JAKARTA, Indonesia (AP) — Ledakan tambang batu bara di provinsi Sumatera Barat, Indonesia pada Jumat menewaskan 10 penambang dan empat lainnya berhasil diselamatkan, kata para pejabat.
“Korban terakhir ditemukan setelah pencarian di terowongan sepanjang 240 meter (800 kaki). Sebagian besar korban mengalami luka bakar. Semua korban yang selamat menderita mati lemas dan dievakuasi untuk perawatan,” kata Octaviento, juru bicara badan SAR setempat, yang seperti banyak orang Indonesia lainnya, hanya akan menggunakan satu nama.
Ledakan itu terjadi akibat akumulasi gas termasuk metana di tambang milik swasta di distrik Savalundo.
Petugas penyelamat menggunakan blower dan kipas angin untuk mengeluarkan gas dari tambang agar aman masuk.
“Tim kesulitan mencari korban karena lokasinya sangat sulit,” kata Octaviento.
Video yang didistribusikan oleh Badan SAR Nasional menunjukkan penyelamat membawa korban dengan tandu dan memberi mereka oksigen dari tangki. Yang lainnya terlihat membawa kantong mayat kuning dari lubang.
Tanah longsor, banjir, dan runtuhnya terowongan adalah beberapa bahaya lain yang dihadapi para penambang.
Pada bulan April, sebuah truk kelebihan muatan yang membawa 29 orang terbalik di jalan gunung dekat tambang emas ilegal di provinsi Papua Barat, menewaskan 18 orang dan melukai beberapa lainnya.
Pada Februari 2019, struktur kayu sementara di tambang emas ilegal di Provinsi Sulawesi Utara runtuh akibat lumpur dan banyak lubang tambang. Lebih dari 40 orang dimakamkan dan meninggal.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”