KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

11 film diputar di festival film Indonesia pertama di Roma
entertainment

11 film diputar di festival film Indonesia pertama di Roma

Joza Lukman (The Jakarta Post)

Jakarta ●
Senin 27 Mei 2019

2019-05-27
18:37
1048
db1d47cf6ffbed4060cffaa873a21d43
1
hiburan
#Hiburan, #film, #film, #FilmFestival, #Indonesia, #Italia, #Roma, #GarinNugroho
Gratis

Pencinta film Italia dapat merasakan pembuatan film Indonesia dengan 11 film yang diputar di festival film Indonesia pertama di Roma.

Festival empat hari, berjudul Hari Sinema Indonesia, diadakan di Cinema Farnese di lingkungan Campo de’ Fiori Roma dari Kamis hingga Senin.

Sebelas film yang diputar di festival ini dikuratori oleh Artistic Director Italo Spinelli, seorang sineas terkenal yang akrab dengan perfilman Indonesia.

Film yang dipilih salinan pikirankuDan Kokumbo Toboh Indahko (kenangan tentang tubuhku), Undangan Mata Turtutop (kebutaan), panasDan Jalur Panda yang Terlupakan Gelap, Steratlah – kata – kata (sendiri, menyendiri), perancah nescala (terlihat dan tidak terlihat), Marlina Si Bimbona Dalam Impat Babak (Marlina si pembunuh dalam empat babak), nyai wanita dari jawa, Dan Ada Abba Dingan Sinta? 2 (Ada apa dengan Cinta? 2).

Aktris Ayu Laxmi menghadiri festival perancah nescalaAktor Christopher Nelwan mewakili panas Produser Anastasia Rina Damiante, yang mewakili film-film Garen Nugroho.

Christopher berkata panasYang ditayangkan pada hari Jumat, mendapat respon antusias dari penonton lokal, mencatat bahwa banyak dari mereka mengucapkan kalimat “Hebat” Dan “aku melakukannya dengan baik“Mereka juga keluar dari bioskop.

“Sebagai orang Indonesia, saya sangat bangga melihat apresiasi yang hangat dari penonton bioskop lokal. Dengan adanya acara ini, saya berharap film Indonesia lebih diapresiasi oleh masyarakat Indonesia,” kata Christopher. Jakarta Post Dalam percakapan telepon pada hari Senin.

READ  Indonesia lewati 100.000 kematian di tengah gelombang virus baru

Diskusi film: Aktris Ayu Laxmi, aktor Christopher Nelwan dan produser Anastasia Rina Damiante berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan sebagai bagian dari festival film. (Courtesy KBRI Italia/-)

Christopher juga menjabat sebagai panelis selama talk show tentang industri film, berbicara dengan perspektif generasi muda tentang isu-isu seperti peningkatan digitalisasi dan peningkatan teknologi untuk pembuat film muda.

Rina juga senang dengan antusiasme yang diungkapkan di festival – dan melihatnya berawan Buat dalam daftar film pilihan Anda.

“Dengan festival ini, banyak film yang juga berfokus pada Garin Nugroho dan gaya berceritanya yang bervariasi, mulai dari yang sederhana dan realistis hingga yang sederhana. berawan Uji coba hingga 90 menit Nyai, wanita dari JawaSelain karya terbarunya Kenangan tentang tubuhkuyang telah terlibat dalam kontroversi tentang masalah LGBT, ”katanya surat.

“Ini merupakan pengakuan luar biasa yang juga menunjukkan kualitas film seni Indonesia kelas dunia.”

Selain pertunjukan, festival ini juga menampilkan diskusi tentang perkembangan politik, ekonomi, dan budaya terkini di Indonesia oleh Profesor Romeo Orlandi dari University of Bologna, Antonia Sorrenti dari Naples-Laureate University dan jurnalis Emanuel Giordana.

Festival ini merupakan bagian dari perayaan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Italia. Diselenggarakan oleh KBRI Roma dan Pusat Pengembangan Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan Inisiatif Budaya Bersama.

Dalam sambutan pembukaannya, Duta Besar Indonesia untuk Italia Este Andiani mengatakan senang melihat festival film Indonesia pertama yang diadakan di Roma.

“Saya berharap melalui penawaran ini, masyarakat Italia dapat belajar lebih banyak tentang Indonesia, yang akan memungkinkan kerjasama di masa depan di semua departemen,” kata Esti.

Giada, salah satu peserta festival, terkesima dengan film-film yang ia tonton. “Film-filmnya sangat menyenangkan dan memiliki pesan khusus untuk penontonnya. Saya meminta teman-teman Italia saya untuk datang dan menonton filmnya.” (tempel)

READ  Penjelasan: Mengapa Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi Ukraina dan Rusia


LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."