$3,5 miliar Peluncuran Jababeka Movieland sebagai jawaban Indonesia terhadap Hollywood
sekarang. Pengembang real estat Jababeka baru-baru ini meluncurkan Jababeka Movieland, kawasan komersial dan perumahan yang dirancang khusus untuk industri film dan televisi, yang diklaim perusahaan sebagai jawaban Indonesia terhadap Hollywood.
Jababika Movieland, yang dibuka pada hari Sabtu, memiliki kemiripan dengan Universal Studios yang berbasis di AS, menurut pendiri dan presiden Jababika Sitono Djuande Darmono.
Dengan total investasi sekitar $3,5 miliar, Jababeka Movieland telah dibangun selama 18 tahun terakhir dan menempati area seluas 35 hektar di Jababeka Town yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, Jakarta Timur.
“Setiap hektar lahan membutuhkan investasi US$100 juta, jadi jika dikalikan 35 hektar, total investasinya sekitar US$3,5 miliar,” ujarnya.
Setyono mengatakan, Jababeka Movieland menawarkan fasilitas yang lengkap dan terintegrasi yang dibutuhkan oleh industri perfilman dan pertelevisian Indonesia, antara lain learning center, studio dan theme park seperti yang ada di Universal Studios.
Selama periode 2008 hingga 2023, beberapa bangunan dan fasilitas telah dibangun untuk melayani pembuatan film di Indonesia, dengan bangunan yang dinamai legenda Hollywood seperti apartemen Elvis dan Monroe.
Selain fasilitas syuting, Jababeka Movieland juga memiliki Ibis Style Hotel, Sunerra Antero Hotel, kompleks Oscar dan Beverly Hills Pavilion, serta area komersial bernama Hollywood Junction dan Movie Boulevard.
Jababeka Movieland telah mendapatkan pengakuan dari industri film, dengan rumah produksi menggunakan fasilitas untuk membuat film TV, blockbuster box office, serial, dan iklan. Setyono mengatakan film box office “Foxtrot Sex”, sebuah film aksi sci-fi, adalah salah satu film yang diproduksi di fasilitas tersebut dan ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia.
Menurut Sitiunou, bangunan dan fasilitas di dalam kota Jababeka dirancang untuk memenuhi kebutuhan fotografi, dan berfungsi sebagai latar belakang kota, kantor, rumah, atau bahkan desa. Jababeka terletak di kawasan bisnis yang ramai dan merupakan rumah bagi 2.000 perusahaan dari 30 negara, serta banyak usaha mikro, kecil, dan menengah.
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono yang menyampaikan apresiasinya kepada Jabica yang telah menciptakan fasilitas yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif dan industri pariwisata.
kata-kata utama:
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”