Pemerintah memiliki peran besar dalam menyukseskan Paralimpiade: Kongres Rakyat Nasional Indonesia
Pencapaian tahun ini luar biasa, dan tanpa dukungan Menteri Amali, pencapaian ini tidak akan mungkin tercapai. Kami mengucapkan terima kasih atas doa rakyat Indonesia
JAKARTA (Antara) – Keberhasilan Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 tidak lepas dari peran pemerintah yang memberikan dukungan penuh kepada seluruh cabang olahraga yang menjadi pesertanya, kata Ketua Panitia Nasional Paralimpiade Indonesia Seni Marpon.
Dia memuji Menteri Pemuda dan Olahraga Zeinuddin Amali yang mengizinkan atlet Indonesia untuk berpartisipasi dalam berbagai acara internasional, sehingga membantu 23 atlet untuk memenuhi syarat untuk acara olahraga terbesar di dunia untuk atlet penyandang cacat.
Marpon mencatat, rombongan TNI terakhir tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, “Prestasi tahun ini luar biasa, dan tanpa dukungan Menteri Amali, pencapaian ini tidak akan mungkin tercapai. Kami mengucapkan terima kasih atas doa rakyat Indonesia. rakyat.” pagi.
“Terima kasih banyak, terutama kepada Pak Presiden Joko Widodo yang telah mengantarkan kami pada prestasi yang luar biasa ini. Karena di era kepemimpinan Pak Jokowi, karakter non-playable bisa disamakan dengan non-difabel. Hal ini memicu semangat dan semangat kami. adalah sukses besar.
Dia merujuk pada prestasi Indonesia yang melampaui semua target di Paralimpiade Tokyo.
Berita terkait: Freddy Setiawan raih perunggu keempat Indonesia di Paralimpiade Tokyo
Sebelum berangkat ke Tokyo, Indonesia mematok empat gol. Awalnya, Indonesia berencana mengirimkan 15 atlet untuk berlaga di enam cabang olahraga. Namun, setelah melalui serangkaian kualifikasi, jumlah itu naik menjadi 23 atlet yang berlaga di tujuh cabang olahraga.
Indonesia menargetkan satu emas, satu perak, dan tiga perunggu, untuk finis di 60 besar. Dan setelah menderita, Indonesia mampu merebut dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Ini menempatkan Indonesia di posisi ke-46 dalam klasemen perolehan medali Paralimpiade Tokyo.
Berita terkait: Oktila-Sadiyah Raih Medali Emas Pertama Indonesia di Paralympic Games 2020
Pencapaian ini mengungguli penampilan Indonesia di Paralympic Games di Rio de Janeiro, Brasil 2016. Saat itu, Indonesia berhasil merebut satu perunggu dan finish di urutan ke-76.
Beberapa atlet berhasil meraih medali untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo tahun ini. Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (ganda campuran bulu tangkis SL3-SU5 putri) dan Leani Ratri Oktila/Hary Susanto (ganda campuran bulu tangkis SL3-SU5 Para) berhasil meraih dua medali emas untuk negara.
Berita terkait: Paralimpiade 2020: Indonesia raih perak dan perunggu di tunggal putra SU5
Ni Ningah Widiaseh (angkat besi 41kg putri), Diva Anrimosti (single bulu tangkis SU5 putra), dan Liani Ratri Oktila (tunggal bulu tangkis SL4 Para Putri) meraih tiga medali perak.
Selanjutnya, Saptoyogo Purnomo (semi-atlet 100m T37), Suryo Nugroho (semi bulu tangkis tunggal SU5), Freddy Setiawan (single Para-bulu tangkis SL4 putra), dan David Jacobs (tenis meja 10) meraih empat medali perunggu. Indonesia.
Berita terkait: Indonesia telah menunggu empat dekade emas di Paralimpiade di Tokyo
Berita terkait: Presiden Jokowi Terima Rombongan Paralimpiade Indonesia
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”