TEMPO.CODan Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Salahuddin Ono mengatakan Indonesia batik Industri mendorong perekonomian masyarakat dengan menyerap lebih dari 200.000 tenaga kerja.
“Industri batik mampu menampung lebih dari 200.000 tenaga kerja di lebih dari 47.000 unit usaha yang tersebar di 101 sentra industri batik,” kata Ono dalam webinar peningkatan kualitas batik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang dipantau secara online di Yogyakarta, Sabtu.
Menteri mengatakan bahwa batik telah berkembang dari seni tradisional menjadi seni modern.
Ada lebih dari 5.849 ornamen batik Indonesia dari Aceh hingga Papua. Batik juga kaya akan ragam warna, desain, dan cara melukis kanvas dengan ekstrusi.
Karena semakin banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, menurutnya, batik merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat yang menggerakkan perekonomian masyarakat.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kokoh S. Ashmad mengatakan sebagai industri kreatif dengan potensi pasar yang menjanjikan, diperlukan strategi untuk menjawab tantangan era industri ekonomi kreatif ini agar produk batik Indonesia dapat bersaing di dunia. . Pasar.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas batik, menurut Kukuh, peran Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi semakin penting.
“Pemerintah berkewajiban mendorong produsen batik untuk meningkatkan kualitas batik, melalui penerapan SNI,” ujarnya.
Kukuh menjelaskan, BSN wajib menyediakan SNI dan cetak biru pelaksanaan, pengembangan, dan fasilitasi sertifikasi.
“Selain berperan dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, SNI juga menjadi pedoman dalam meningkatkan daya saing produk Indonesia,” tegas Kokoh.
BSN 32 telah menetapkan standar kualitas untuk batik Dan produk batik dalam rangka melestarikan kain tradisional.
“Dengan SNI, berarti batik telah memenuhi standar kualitas yang diakui secara nasional maupun internasional,” ujarnya.
sedang membaca: Presiden Jokowi dorong penggunaan masker batik di Hari Batik
diantara
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”