Pencapaian ini membuat kita semua bangga karena sejak awal kita tidak memaksa atlet kita untuk meraih medali.
Jakarta (Antara) – Atlet Indonesia Dwiska Afrilia Maharani dan Elsa Dewi Saputri meraih dua medali emas cabang angkat besi di Paralympic Youth Games Bahrain 2021.
Menurut keterangan tertulis Panitia Paralimpiade Nasional Indonesia, Maharalani juara kelas 79kg putri, sedangkan Sputri juara kelas +86kg.
Kompetisi ini diadakan di Stadion Khalifa Sports City di Kota Isa, Bahrain, pada hari Minggu.
“Prestasi ini membanggakan kita semua karena sejak awal kita tidak memaksa atlet kita untuk meraih medali,” kata Chef Indonesia Edward Houtian dalam keterangan resminya, Senin.
“Saya hanya menghimbau kepada seluruh atlet untuk memberikan yang terbaik karena ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi mereka untuk bertarung di kancah internasional,” ujarnya.
Ditambahkannya, Para weightlifting diharapkan menjadi cabang olahraga unggulan Indonesia di beberapa turnamen internasional, termasuk Paralimpiade Musim Panas 2024.
Berita terkait: Indonesia akan mengirimkan 35 atlet ke Asian Youth Games ke-4 untuk Penyandang Cacat
Indonesia juga meraih medali emas di cabang individu boccia. Medali tersebut diraih oleh Febriyanti Vani Rahmadhani pada kategori BC2 putri.
Sementara itu, Muhammad Bintang Satria meraih perak di nomor BC2 putra, dan Muhammad Afrizal Siyafa meraih perunggu di nomor BC1 putra.
Islah Al-Zaman, pelatih Boccia, mencatat bahwa “medali emas untuk kategori individu mengejutkan kami karena kami menargetkan dari awal untuk memenangkan medali emas di kategori tim.”
Ia mengatakan Indonesia masih berpeluang menambah medali emas lagi di kategori beregu BC1-BC2. Tim Indonesia untuk ajang tersebut terdiri dari Muhammad Bintang Satria, Muhammad Afrizal Syafa dan Fpriyanti Fani Rahmadani.
Mereka akan menghadapi tim Thailand hari ini.
Sementara itu, Muhammad Rizki berhasil meraih medali perak untuk Indonesia di kategori -70kg Para Taekwondo.
Berita terkait: Presiden Jokowi Terima Rombongan Paralimpiade Indonesia
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”