Sebentar lagi bank virtual akan hadir di Indonesia. WeLab, A Fintech unicorn yang berbasis di Hong KongPada hari Selasa, mengumumkan akuisisi Bank Jasa Jakarta (BJJ), sebuah bank umum Indonesia.
Dengan kesepakatan ini, WeLab berencana meluncurkan bank digital untuk menarik populasi besar yang tidak memiliki rekening bank di negara itu pada paruh kedua tahun depan.
Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh WeLab mengumpulkan $240 juta dari investor lama dan baru, yang diklaim perusahaan sebagai pendanaan fintech terbesar di Indonesia tahun ini. Perusahaan mengatakan modal akan digunakan untuk akuisisi saham BJJ dan “investasi teknologi.”
Serikat pekerja bernama WeLab Sky, Perusahaan akan mengakuisisi saham BJJ untuk menjadi satu-satunya pemegang saham pengendali. WeLab Sky telah membeli 24% saham di bank tersebut, sedangkan sisa saham akan dialihkan ke kontrol mayoritas ketika persetujuan regulator diperoleh.
Didukung oleh miliarder Hong Kong Grup Tom Li Ka-shingWeLab membuka bank digital pertamanya di Hong Kong, sebuah pusat keuangan global, tahun lalu. Perusahaan saat ini mengoperasikan berbagai produk fintech konsumen di seluruh Asia, termasuk bank virtual dan produk pinjaman di kota asalnya, serta beberapa jenis layanan pinjaman di Cina dan Indonesia. Ini juga menyediakan layanan teknologi “Tamkeen” untuk lembaga keuangan tradisional.
Dalam hal volume pengguna, WeLab mengatakan telah mengumpulkan lebih dari 150.000 klien perbankan digital. Aplikasi pinjaman online Asia Tenggara, Maucash, yang diluncurkan melalui joint venture dengan Astra International, memiliki lebih dari tiga juta pengguna di Indonesia.
Perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk mendapatkan konsumen muda yang paham teknologi di Indonesia. Di antara pemain Xendit yang paling terkenal, Unicorn yang baru dibuat yang menyediakan infrastruktur untuk pembayaran digital, Payfazz, yang menawarkan Aplikasi seluler untuk menangani tugas keuangan rutin, dan GoTo, gateway pembayaran di bawah raksasa GoTo.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”