Jakarta, IndonesiaDan 31 Desember 2021 /PRNewswire/ – PT Pertamina (Persero) telah menerima 23 Penghargaan untuk Program Peringkat Kinerja Emas Perusahaan 2021 dalam Pengelolaan Lingkungan (salim) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun 2020 dengan 16 emas salim.
PROPER merupakan salah satu kebijakan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. PROPER juga merupakan wujud transparansi dan demokrasi dalam pengelolaan lingkungan. Salah satu upaya pemerintah Indonesia adalah menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (transparansi, keadilan, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat) dalam pengelolaan lingkungan. Mekanisme dan kriteria evaluasi tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Klasifikasi Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan.
salim Emas 2021 di Pertamina Group diraih oleh semua segmen usaha, mulai dari hulu, pengolahan (midstream) dan pemurnian.
di sektor hulu, salim Emas diraih bersama PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang, Asset 5 Field Sangasanga, Field 5 Tarakan, JOB Pertamina – Medco E&P Tomori, PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang, PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan PT Pertamina Hulu BSP Mahakam dan Unit Pengolahan Lapangan Selatan. Sebanyak 9 emas salim di sektor hulu.
Di segmen produksi, Pertamina mendapat 2 salim emas. Dimenangkan oleh kilang RU II Sei Pakning dan kilang RU VII Kasim Sorong.
Di sektor hilir, Pertamina raih 11 emas salim. 12 salim Emas diraih Terminal BBM Cicambec, Terminal BBM Bandung Group, SPBU Boyolali, SPBU Maros, SPBU Ryulu, SPBU Tuban, SPBU Semarang, SPBU Semarang Surabaya, DPPU Ngurah Rai Bali, DPPU Sipingan Balikpapan dan DPPU Hasanuddin Makassar serta PT Badak LNG.
itu salim Penghargaan tersebut dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Presiden Republik IndonesiaMarouf Amin, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya Bakkar. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Presiden Direktur Pertamina Nicke Widyawati di salim Acara penghargaan lingkungan di Jakarta Senin (7/12).
Dalam hal Wakil Presiden Republik mengumumkan IndonesiaKhaled Maarouf Amin menyatakan bahwa selama 24 tahun, acara tersebut telah berkembang menjadi platform bagi dunia bisnis untuk menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan melalui penerapan prinsip-prinsip ekonomi hijau. Secara khusus Wapres menyambut baik standar sensitivitas dan tanggap bencana dalam menanggapi penyakit virus corona-Pandemi 19 sebagai standar baru dalam pemberdayaan masyarakat sejak tahun 2020. Wapres juga mengharapkan peran aktif dunia usaha dalam mengatasi perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, salah satunya adalah peran serta pelaku industri dalam bencana.
“Indonesia Tujuan 2030 adalah untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim. Indonesia Sangat berkomitmen untuk mengurangi dan mendukung emisi gas rumah kaca Indonesia Tujuan mencapai nol emisi bersih pada tahun 2060.”
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakkar, mengatakan perusahaan telah mulai mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca, sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi di polisi 26 untuk mengurangi emisi karbon pada tahun 2030.
“Dalam upaya perubahan iklim, perusahaan telah mencatat peran penting, seperti berpartisipasi dalam pengembangan dan pengelolaan ruang terbuka hijau berdasarkan iterasi ekosistem. Pada tahun 2021, ruang terbuka hijau seluas 286.469 hektar yang tersebar di 27 kecamatan,” Siti kata Nurbaya.
Pada kesempatan yang sama, Dirut Pertamina Nick Widyawati menjelaskan bahwa Pertamina menyambut positif salim Kegiatan yang diselenggarakan oleh KLHK. dengan salim, penilaian kinerja pengelolaan lingkungan Pertamina lebih terukur, objektif dan akuntabel.
Menurutnya, penghargaan PROPER ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk menerapkan ESG (Environmental, Social and Governance) hulu-hilir yang terintegrasi dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan. Kenaikan Pertamina Emas salim Pencapaian pada tahun 2021 menunjukkan keseriusan Pertamina dalam mengimplementasikan ESG.
Pertamina telah meningkatkan peringkat risiko ESG sebesar 28,1 dan dianggap berisiko sedang. Dengan posisi tersebut, Pertamina menempati peringkat ke-15 dari 252 perusahaan di industri migas dan peringkat ke-8 di sub industri migas terintegrasi. Pertamina berada di grup yang sama (medium risk) dengan perusahaan global seperti Repsol, ENI, PTT Thailand dan TotalEnergies. Posisi ini tercatat lebih baik dari BP, Exxon dan Chevron.
“Pertamina akan terus konsisten mengimplementasikan aspek ESG dari strategi bisnis perusahaan dengan terus memperhatikannya. salim Lakukan dengan mengikuti aturan yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” tambah Nick.
Dalam implementasi ESG, lanjut Nicke, Pertamina mengidentifikasi 10 tema keberlanjutan yang akan menjadi pedoman implementasi ESG di masa depan dan membentuk Sustainability Committee untuk memastikan aspek-aspek ESG diterapkan dengan baik. Pertamina juga telah meluncurkan kebijakan-kebijakan terkait Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola Perusahaan seperti Kebijakan Keberlanjutan, Kebijakan Hak Asasi Manusia, Kebijakan Tempat Kerja yang Menghormati antara lain.
Dalam upaya memerangi perubahan iklim, Pertamina telah mengurangi emisi karbon sebagai akibat dari produksi dan konsumsi energi, serta menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati di setiap wilayah kerjanya.
Pertamina juga telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 27 persen dan akan terus memenuhi tujuan pengurangan gas rumah kaca hingga 30 persen pada tahun 2030.
Peningkatan emas yang sesuai juga menunjukkan komitmen Pertamina Group untuk tidak hanya patuh tetapi untuk mencapai lebih dari kepatuhan terhadap peraturan hukum dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam 4 tahun terakhir, Pertamina salim Prestasi terus meningkat. Pada 2017, Pertamina meraih 11 dari 19 emas salimPertamina menerima 14 dari 20 emas salim Tahun 2018 ini, Pertamina berhasil meraih 13 dari 26 emas salimPada tahun 2020, ia memenangkan 16 dari 32 medali emas salim. Sekarang, pada tahun 2021, masih, tengah Penyakit virus coronaPandemi 19, Pertamina raih 23 emas dari 47 salim.
Peningkatan emas salim Prestasi yang diraih Pertamina menunjukkan kinerja unggul Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia yang selalu mengutamakan operasional bisnis yang ramah lingkungan. Selamat kepada rekan-rekan dari unit yang berhasil meraih medali emas salim sebuah penghargaan. Menjadi katalisator bagi sesama, melalui program berkelanjutan yang jauh lebih baik dan sejalan dengan komitmen Pertamina Indonesia. Sekali lagi selamat dan bangga menjadi keluarga besar Pertamina” Nick.
Sumbernya Pertamina
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”