hantu dan roh KontilanacDan mainanDan permainan pokong. Bagi kebanyakan orang Indonesia, ini akrab dan, dalam beberapa hal, menghibur teman dari alam gaib. Cerita hantu diturunkan dari generasi ke generasi, tanpa memandang kelas, agama atau sistem kepercayaan, dan horor telah lama menjadi pokok budaya sastra, seni, film, dan televisi Indonesia. Sepanjang sejarah Indonesia, para pemimpin sering mengklaim mandat Sufi untuk memerintah, bersama dengan kekuatan politik. Hal-hal supranatural atau “hal-hal yang menakutkan” adalah sesuatu dari fitur nasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, YouTuber perkotaan muda Indonesia telah melibatkan pemirsa yang antusias dan terus bertambah, menceritakan kisah lama dengan cara baru, inovatif, dan menarik secara online. Popularitas cerita horor yang terus berlanjut dan konsep ulang mereka melalui penggunaan teknologi digital menyoroti beberapa ambiguitas dalam nasionalisme Indonesia yang semakin progresif dan global.
Apa hal supernatural yang memikat hati orang Indonesia? Mengapa YouTube menjadi platform yang subur untuk jenis hiburan yang berkembang pesat ini? Apa yang dapat disampaikan oleh video-video ini dan pembuatnya kepada kita tentang bagaimana orang Indonesia memandang diri mereka sendiri, komunitas mereka, dan dunia pada umumnya?
Di episode pertama Talking Indonesia 2022, Jemma Purdey berbicara kepada Tito Ambeo, jurnalis dan dosen jurnalisme di RMIT Melbourne, dan pembawa acara baru Talking Indonesia tahun ini. Tito saat ini sedang menyelesaikan Ph.D.nya di Center for Digital Ethnographic Research on Digital Horror and Storytelling di RMIT.
Pada tahun 2022, ia menjadi pembawa acara podcast Talking Indonesia Dr Gemma Purdy dari Universitas Monash, Dr Dave McCray Dari Institut Asia di Universitas Melbourne, Dr. Jackie Baker dari Universitas Murdoch, dan Tito Ampio.
Lihat podcast Talking Indonesia baru setiap dua minggu. Tonton episode sebelumnya di sini, berlangganan melalui Podcast Apple Atau dengarkan di aplikasi podcast favorit Anda.