KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

PANDI Luncurkan Pembinaan Atlet Indonesia Berprestasi
sport

PANDI Luncurkan Pembinaan Atlet Indonesia Berprestasi

Menjadi seorang pemenang membutuhkan proses yang hebat karena tidak ada yang instan.

Jakarta (Antara) – Registri Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) diluncurkan indonesiabangga.idsebuah situs berisi direktori atlet-atlet berprestasi yang mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.

Vice President Business Development, Collaboration, and Marketing PANDI, Hiro Nugroho, mengatakan halaman web ini diharapkan dapat menjadi referensi olahraga di Indonesia dan menginspirasi generasi mendatang untuk berprestasi lebih baik.

Program Indonesia Bangga Guide (artinya “Indonesia Bangga”) didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Sebagai bagian dari peluncuran website, juga diadakan webinar bertajuk “Budaya Nusantara”.

Sejumlah atlet papan atas Indonesia, seperti Tan Joo Hok, Yayuk Basuki dan Ivana Lai, mengikuti simposium tersebut.

“Atlet mengorbankan masa kecilnya yang penuh keceriaan demi kejayaan bangsa melalui kerja keras. Itu nilai yang bisa diajarkan kepada generasi muda. Bukan hanya bagaimana menjadi juara, tapi juga bagaimana mereka (atlet) berkembang untuk meraih prestasi. ,” kata Anton Sanjaya, jurnalis olahraga terkemuka yang hadir untuk referensi di webinar.

Dibutuhkan lebih dari keterampilan yang hebat untuk menjadi seorang juara, mantan petenis Indonesia Yayuk Basuki mengatakan: Seseorang juga membutuhkan pola pikir yang unggul.

Dia mencatat bahwa “menjadi pemenang membutuhkan proses yang hebat karena tidak ada yang instan.”

Dan mantan pemain bulu tangkis Indonesia Ivana Lee mengungkapkan pendapat yang sama, mengatakan bahwa untuk menjadi juara, penting tidak hanya untuk memenangkan pertandingan, tetapi juga untuk bekerja keras.

“Sukses diperoleh dengan ketekunan. Itu harus menjadi karakter. Oleh karena itu, atlet harus memiliki pola pikir yang kuat untuk mengatasi stres, tekanan, dan kegagalan,” tambahnya.

Berita terkait: Gernas BBI 2022 Harus Sampai ke Diaspora Indonesia: Kementerian
Berita terkait: Semua atlet dapat menggunakan Pusat Medis FIFA: PSSI
Berita terkait: Kemenpora dan Universitas Mada bekerjasama untuk penelitian kepemudaan dan olahraga

READ  German Open: Lakshya Sen di semifinal, Srikanth kalah dari Axelsen | berita olahraga

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."