Indonesia International Marathon (IIM) 2022 akan digelar di Bali pada hari Minggu dengan lebih dari 3.000 pelari dari seluruh dunia siap berkompetisi.
Selain menampilkan kemampuan negara menjadi tuan rumah maraton kelas dunia, acara tersebut diharapkan dapat mendongkrak wisata olahraga di Pulau Dewata.
“Sampai sekarang [we received] Respon positif dari elit nasional dan internasional [athletes who] akan berpartisipasi di dalamnya [the marathon]. di sana [athletes from] Delapan negara termasuk Jepang, Filipina, Thailand dan Singapura” Dia berkata Rena Tambonan, Direktur Balap IIM.
Lomba lari di akhir pekan termasuk Empat cabang lomba yaitu full marathon, half marathon, lari 10 km, dan lari 5 km.
Pantai Grand Inna Bali di Sanur akan menjadi titik awal dan akhir untuk setiap kelas. Terlepas dari perbedaan jarak, semua pelari akan melewati beberapa landmark dan lokasi wisata paling terkenal di pulau itu.
Semua trek balap jalanan memenuhi standar yang ditetapkan oleh World Athletics-AIMS (International Marathon and Distance Racing Association). Dengan acara yang berlangsung selama salah satu bulan terbaik untuk mengunjungi Bali, kondisi cuaca yang bersahabat diharapkan untuk akhir pekan diharapkan dapat memotivasi para atlet untuk mencapai puncaknya.
Sekretaris Jenderal Dewan Olahraga Indonesia (KONI) Adi Lukman Dia berkata Secara terpisah, acara tersebut terpaksa dihentikan selama dua tahun karena pandemi. Ia mengatakan, acara ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk menjadi maraton utama dunia di masa depan.
IIM juga akan memberikan penghormatan kepada Eduardo Nabunomi, seorang pelari legendaris dari Indonesia yang Meninggal Ia meninggal dunia pada usia 52 tahun pada tahun 2020 karena serangan jantung.
Nabunomi berlari maraton dalam waktu 2 jam 19 menit 18 detik pada Pesta Olahraga Nasional 1993 di Jakarta.
Pelari Indonesia yang dapat memecahkan rekor IIM Nabunomi akan diberi hadiah satu miliar rupiah Indonesia (US$67.317), menurut Rina.
βIni adalah penghargaan untuk [Eduardo]. [And also] Hadiah untuk pelari lokal,β tambah Rina.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”