Selain Singapura, CBI juga telah mengekspor unggas dan produk unggas ke Jepang, Timor-Leste, Papua Guinea, dan Qatar.
Menurut Badan Pangan Singapura (SFA), tiga perusahaan dari Indonesia telah diberikan izin untuk mengekspor daging ayam dan produk unggas ke negara tersebut.
Dua perusahaan adalah anak perusahaan Indonesia dari Charoen Pokphand dan yang lainnya adalah anak perusahaan dari perusahaan makanan beku Indonesia Japfa Comfeed.
Belum diketahui kapan dua perusahaan lainnya akan mulai mengekspor produknya ke Singapura.
Kementerian Pertanian Indonesia awal pekan ini mengatakan ada 12 perusahaan Indonesia yang saat ini sedang meminta persetujuan untuk mengekspor produk unggas ke Singapura. Semua aplikasi diajukan ke SFA.
SFA mengatakan bahwa masing-masing perusahaan dan peternakan harus dinilai dan disetujui dengan penilaian dokumen terperinci dan audit di tempat untuk verifikasi sebelum diberikan izin untuk mengekspor makanan ke Singapura.
Singapura mengimpor 214.400 ton daging ayam tahun lalu, sepertiganya berasal dari Malaysia.
Malaysia telah memberlakukan larangan ekspor 3,6 juta ayam per bulan, menyusul masalah pasokan dan harga domestik, dengan beberapa pedagang unggas menjual ayam utuh di atas plafon harga untuk menutupi biaya mereka.
Menyusul larangan ekspor, Singapura telah mengumumkan bahwa mereka akan mengimpor ayam dari Indonesia dan Thailand, di antara tempat-tempat lain.
SFA mengumumkan pada 30 Juni bahwa mereka telah menambahkan Indonesia sebagai sumber baru impor ayam dingin, beku, dan olahan.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”