“Selama beberapa minggu terakhir, para pejabat Rusia telah melakukan latihan di Iran sebagai bagian dari kesepakatan untuk mentransfer drone dari Iran ke Rusia,” kata seorang pejabat AS kepada CNN. Pejabat itu mengatakan intelijen yang terkait dengan pelatihan itu baru-baru ini dirahasiakan.
Militer Ukraina telah mengerahkan sebagian besar drone Bayraktar buatan Turki untuk menghancurkan pos komando, tank, dan sistem rudal permukaan-ke-udara Rusia, sementara Rusia menggunakan drone Orlan-10 buatan sendiri untuk pengintaian dan peperangan elektronik.
Tetapi Amerika Serikat percaya bahwa Rusia sedang berjuang untuk mengisi kembali persediaan mereka, yang telah membuat mereka beralih ke Iran untuk mendapatkan peralatan tersebut. Para pejabat AS juga berpendapat bahwa hubungan yang berkembang antara Iran dan Rusia menunjukkan mengapa Amerika Serikat perlu mempertahankan kehadiran dan pengaruhnya di Timur Tengah.
Sementara itu, Ukraina telah memohon kepada Amerika Serikat untuk menyediakan drone bersenjata yang lebih kuat seperti Gray Eagle, tetapi Amerika Serikat enggan menyediakannya karena takut Rusia akan menganggapnya sebagai peningkatan yang berlebihan.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”