Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Agus Widjogo, mengatakan kedua negara harus memperkuat hubungan bersama karena keduanya memiliki peluang untuk mewujudkan potensi ekonomi yang lebih besar.
Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjogo. potret presiden
Dalam sambutan pembukaannya pada peluncuran Indonesia Trade Fair (TEI) ke-37 di SM Megamall pada hari Jumat, Widjogo menjelaskan bahwa baik Indonesia dan Filipina dapat tumbuh bersama lebih jauh dari pandemi.
“Sebagai mitra dagang selama hampir 73 tahun, Filipina dan Indonesia dapat melakukan kerja sama yang baik untuk memperkuat kemitraan ekonomi dan memperluas perdagangan bilateral yang melambat akibat pandemi Covid-19,” katanya.
Widgogo juga membahas banyak manfaat perdagangan kedua negara dan menjelaskan bahwa karena kedekatan kedua negara, baik pengusaha maupun pejabat pemerintah di kedua belah pihak menyadari potensi pertumbuhan ekonomi yang dapat muncul dari kemitraan yang sedang berlangsung.
“Indonesia dan Filipina sebagai anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), menikmati ASEAN Free Trade Agreement yang merupakan salah satu kawasan perdagangan bebas terbesar di dunia,” jelas Widjogo.
Kedua negara dapat memanfaatkan mitra dialog luas perjanjian untuk menciptakan platform kerja sama yang berbeda di Asia Tenggara.
Pameran ini juga meluncurkan segmen offline karena bertujuan untuk fokus pada perdagangan bisnis-ke-bisnis sambil juga mempromosikan pameran pariwisata dan investasi untuk produk dan layanan berorientasi ekspor Indonesia.
TEI menawarkan berbagai produk ekspor berkualitas tinggi dari Indonesia yang dikategorikan oleh berbagai sektor usaha. Seluruh acara berfungsi sebagai platform tunggal untuk menghubungkan orang lain dengan banyak produk dari negara tersebut.
Selain pameran dagang dan kegiatan perdagangan, pameran ini juga mencakup forum perdagangan, seminar internasional, dan pertandingan dagang untuk bagian daringnya.
Mengangkat tema “Memperkuat Perdagangan Global untuk Pemulihan yang Lebih Kuat”, TEI Indonesia sejalan dengan tema kepresidenan negara G20 “Memulihkan Bersama, Memulihkan Lebih Kuat” karena Indonesia bertujuan untuk membantu dunia pulih dari dampak negatif pandemi Covid-19 .
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”