Aaron Chia/Wei Yik harus memanfaatkan kesempatan untuk naik peringkat, kata direktur pelatih ganda Rixie.
Aaron Chia dan Wei Yik berada di peringkat kelima dunia, di belakang Muhammad Ahsan Hendra Setiawan dari Indonesia, sementara Takuru Hokki/Yugo Kobayashi dari Jepang, juara dunia 2021, adalah duo terbaik di dunia saat ini. – Gambar program
Selasa, 27 September 2022 16:34 Waktu Malaysia
KUALA LUMPUR, 27 September – Juara dunia Aaron Chea-Suh dan Wei Yik harus memanfaatkan masalah dua pasangan putra terbaik dunia untuk meningkatkan peringkat bulu tangkis mereka, kata pelatih Rexie Mainaki.
Dia mengatakan sekarang saatnya Malaysia mengalahkan peringkat dua dunia Lee Yang Wang Chi Lin dari Taiwan dan peringkat tiga dunia Marcos Fernaldi Gideon Kevin Sanjaya Sukamulju dari Indonesia.
Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk membuktikan diri dan memanfaatkan kesempatan itu. Saya juga tahu bahwa Aaron dan Wei Yik mengincar tempat nomor satu di dunia.
“Saya berharap ini akan memotivasi mereka untuk maju dan mewujudkan impian mereka,” kata direktur pelatih Badminton Team Malaysia (BAM) kepada wartawan setelah sesi latihan di sini hari ini.
Menurut laporan media, duo Taiwan, juara Olimpiade, diberhentikan sementara karena Chi Lin masih menjalani rehabilitasi setelah mengalami cedera pada kakinya.
Karena itu, Asosiasi Bulu Tangkis Taiwan telah memutuskan untuk mempertemukan Yang dan Lu Chen untuk Denmark Terbuka, yang dijadwalkan akan diadakan di Odense pada 18-23 Oktober.
Dalam kasus Kevin, laporan media Indonesia menyatakan bahwa hubungannya dengan pelatih Heri Iman Birnjadi tegang karena kritik yang terakhir terhadap penampilannya di Indonesia Open Juni lalu. Kevin dikatakan berlatih sendirian sekarang.
Aaron/Wei Yek berada di peringkat kelima dunia, di belakang Muhammed Ahsan/Hendra Setiawan dari Indonesia, sementara Takuru Hokki/Yugo Kobayashi dari Jepang, juara dunia 2021, adalah duet terbaik di dunia saat ini.
Rixie mengatakan dia terkesan dengan semangat yang ditunjukkan Aaron dan Wei Yik dalam latihan, karena mereka masih haus akan kesuksesan meski memenangkan gelar juara dunia bulan lalu.
“Saya sangat senang melihat tingkat motivasi yang ditunjukkan Aaron-Woe Yek. Mereka tidak mudah puas dan bersemangat untuk berkembang. Ini menjadi pertanda baik bagi mereka,” katanya.
Aaron/Woe Yek mengalahkan juara dunia tiga kali Muhammad Ihsan Hendra di final Kejuaraan Dunia di Tokyo untuk mengakhiri 45 tahun penantian Malaysia untuk gelar dunia pertamanya. – program
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”