Saham Eropa jatuh pada hari Selasa sementara berjangka AS beragam karena investor bersiap untuk pemilihan paruh waktu AS dan rilis data inflasi minggu ini.

Indeks Stoxx Europe 600 regional turun 0,2 persen pada awal perdagangan menjelang rilis data penjualan ritel zona euro, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan pada bulan September. Indeks FTSE di London turun 0,5 persen.

Kontrak yang mengikuti patokan Wall Street S&P 500 berjuang untuk mendapatkan arah, sementara kontrak yang melacak Indeks Nasdaq 100 berteknologi tinggi turun 0,4 persen. Indeks komposit S&P dan Nasdaq masing-masing naik 1 persen dan 0,9 persen, di sesi sebelumnya.

Langkah itu dilakukan saat pemilih AS menuju ke tempat pemungutan suara pada hari Selasa, dengan Partai Republik diperkirakan akan mengambil kendali dari satu atau kedua majelis Kongres.

IHK Oktober diperkirakan menunjukkan peningkatan inflasi umum pada tingkat tahunan sebesar 8 persen, turun dari 8,2 persen pada bulan September. Inflasi inti tidak termasuk harga pangan dan energi yang lebih volatil diperkirakan meningkat 6,6 persen tahun ke tahun, tingkat yang sama seperti bulan sebelumnya.

Angka yang lebih tinggi akan meningkatkan tekanan pada Federal Reserve AS untuk menaikkan biaya pinjaman sebesar 0,75 poin persentase untuk bulan kelima berturut-turut ketika bertemu pada bulan Desember.

Di pasar obligasi pemerintah, imbal hasil Treasury AS dua tahun, yang sangat sensitif terhadap suku bunga, stabil di 4,72 persen, sedangkan imbal hasil 10-tahun naik 0,02 poin persentase menjadi 4,23 persen. Harga turun ketika pengembalian naik.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya, naik 0,2 persen.

Di Asia, saham jatuh di Hong Kong dan China, dengan Indeks Hang Seng turun 0,2 persen dan Indeks CSI 300 turun 0,7 persen.