NUSA DUA, Indonesia (15 November): Inggris dan Korea Selatan telah menyatakan kesediaan mereka untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam pembangunan perkeretaapian di ibu kota negara Asia Tenggara, Jakarta, kata pemerintah Inggris dan Indonesia.
Pejabat Inggris dan Indonesia menandatangani proyek rapid transit (MRT) dengan lembaga kredit ekspor Inggris UK Export Finance (UKEF) pada Senin (14 November), kata Kedutaan Besar Inggris.
Dalam pernyataan terpisah, kementerian transportasi Indonesia mengatakan kesepakatan telah ditandatangani dengan Korea Selatan pada hari Senin yang menguraikan minatnya untuk mengembangkan fase berikutnya dari MRT Jakarta.
UKEF memiliki dana hingga 4 miliar pound (US$4,72 miliar atau RM21,55 miliar) untuk Indonesia dan secara aktif ingin berpartisipasi dalam proyek serupa di tempat lain di negara ini, tambah pernyataan itu.
Jalur MRT pertama di Indonesia senilai US$3 miliar, sepanjang 16 km dari Jakarta Selatan ke pusat kota, mulai beroperasi pada 2019. Itu dibangun dengan keahlian dan pendanaan Jepang.
Menurut laporan media, fase kedua dari tautan utara sedang berlangsung, sementara pekerjaan di jalur timur-ke-barat diharapkan akan dimulai pada 2024.
Perjanjian tersebut ditandatangani di sela-sela pertemuan kelompok 20 pemimpin minggu ini di pulau resor Indonesia Bali.
Secara terpisah, Badan Perdagangan dan Pembangunan AS mengatakan akan bermitra dengan MRT Jakarta, yang mengelola sistem kereta api umum ibu kota, untuk mendukung transisinya ke sumber energi terbarukan.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”