TEMPO.CODan Jakarta Indonesia memiliki pelabuhan kapal pesiar terbesar Proyek Pusat Wisata Bahari Bali saat ini sedang dikembangkan di Benoit. Tempat tersebut akan menampung transportasi bahari dan pariwisata di kawasan tersebut.
Pembangunan hub pariwisata Pelindo III ditargetkan selesai pada 2023. “Kami berharap pembangunan Bali Cruise Center berjalan sesuai rencana,” kata Menteri Pariwisata Sandiaga Ono saat memantau pembangunan proyek tersebut, menurut pers kementerian. Dirilis pada hari Sabtu tanggal 13 Februari.
Ini akan menjadi pusat pelayaran terbesar di Indonesia yang akan menampung kapal dengan panjang 350 meter dengan kapasitas 6000 penumpang.
Pusat pariwisata kapal pesiar juga akan berisi barang dan jasa pariwisata. Wilayah selatan akan menjadi pelabuhan untuk yacht dan kapal pesiar, serta taman hiburan, sedangkan wilayah utara akan menjadi pembangkit listrik seperti LNG dan Liquid Cargo Storage. Sedangkan Wet Berth, Dry Berth, Yacht Club, Sports Facility, Lounge, Bar, Bali Fish Market dan toko UMKM akan berlokasi di bagian barat Benoa.
Baca: Sandiaga Uno mempercepat rencana gelembung perjalanan Bali
Diharapkan dapat mendongkrak 427.723 kunjungan pariwisata domestik dan 133.777 kunjungan pariwisata internasional pada tahun 2023. Selain itu, juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi 20.000 orang dan membuka kesempatan untuk memajang dan menjual produk-produk UKM.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Rosan B. Roslani, mengatakan pembangunan infrastruktur terkait pariwisata harus terus dilakukan di tengah pandemi Covid-19, “Kita tahu Covid-19 akan berakhir.” Selain itu, Indonesia merupakan negara maritim yang membutuhkan pelabuhan berstandar internasional.
Direktur Utama Pelindo III Bali Nusa Tenggara I Wayan Eka Saputra mengatakan progres pembangunan sudah mencapai 10 persen sejak dimulai pada pertengahan Desember tahun lalu. Wayan menuturkan, pada 2019 ada 67 kapal pesiar yang mendatangkan 65.000 wisatawan, namun pada 2020 jumlahnya turun menjadi hanya 25 unit. Selain itu, kemiringan kapal hanya selama delapan jam, sehingga mempersingkat waktu tempuh di Bali.
Melalui Pusat Wisata Bali Cruise, wisatawan akan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan lebih banyak aktivitas dan menikmati lebih banyak atraksi. “Semoga bermanfaat bagi masyarakat dan industri pariwisata di Bali,” komentar I Wayan Eka Saputra.
Renee Costiani
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”