Pandawa Agri Luncurkan Kerangka Percepatan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia | Siaran Pers | Asia
Pandawa Agri Indonesia (PAI), perusahaan berbasis ilmu hayati pertama di Indonesia dengan inovasi dalam pengurangan pestisida, telah mengumumkan tiga kerangka keberlanjutan untuk mempercepat pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Kerangka tersebut disebut 3 PRO Organisasi: 1) Melindungi Lingkungan, 2) Menyejahterakan Orang, dan 3) Mempromosikan Praktik Bisnis yang Bertanggung Jawab. Kerangka kerja ini diresmikan di perusahaan pertama laporan keberlanjutan Dirilis hari ini.
kata Kokoh Roxa, CEO, Pandawa Agri Indonesia.
Laporan ini mengintegrasikan kinerja PAI dalam menerapkan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) dengan tujuan mempercepat transisi pertanian Indonesia ke sektor yang lebih berkelanjutan. Dalam laporan ini, PAI menyoroti kontribusinya dalam mengurangi penggunaan pestisida hingga lebih dari 1,5 juta liter di lebih dari 2 juta hektar lahan pertanian di Indonesia dan Malaysia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 16.500 pekerja dan perkebunan telah dilindungi dengan penyemprotan dari paparan bahan kimia berbahaya dari pestisida secara berlebihan.
“Pertanian merupakan salah satu sektor terbesar di Indonesia dan berperan penting dalam krisis iklim, menghasilkan 19-29 persen emisi gas rumah kaca global.Tahun lalu, kami berkontribusi mengurangi hampir 5.000 ton emisi karbon dioksida sebagai hasil pengurangan penggunaan pestisida.” Hal ini sejalan dengan target Komitmen Peningkatan Kontribusi Nasional Indonesia untuk mengurangi emisi karbon sebesar 31,89 persen dengan upaya kita sendiri dan 43,2 persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030,” tambah Kokoh.
Selain mengembangkan agen pereduksi yang inovatif, PAI juga mengembangkan ekosistem petani kecil untuk lebih mendorong terciptanya agroekosistem yang berkelanjutan di tingkat akar rumput. “Kami menciptakan ekosistem untuk petani kecil dari awal hingga akhir: di hulu, kami memfasilitasi petani dengan pendekatan pertanian cerdas iklim dan teknologi dalam manajemen pertanian, dan di hilir, kami membantu petani dengan manajemen pascapanen terpadu,” kata Kokoh. petani di Nagkio, petani kopi di Pagar Alam, dan petani cabai di Banyuwangi.”
Petani kecil yang didukung oleh inovasi PAI dilaporkan telah meningkatkan hasil panen hingga 53 persen meningkatkan pendapatan mereka karena hasil panen telah dibeli dengan harga bersaing. PAI bekerja sama dengan Rabo Foundation, cabang pemberi pinjaman dari Rabobank Group untuk memajukan inklusi keuangan melalui distribusi pembiayaan inklusif kepada petani kecil. Lebih dari Rp 5 miliar dari total pembiayaan telah difasilitasi kepada petani kecil melalui kredit produksi dan pembelian produk.
“Misi kami adalah untuk meningkatkan akses pembiayaan di ruang pertanian di Indonesia dengan menyasar petani kecil. Nilai-nilai perusahaan, inisiatif dan inovasi PAI sangat sejalan dengan ambisi dampak kami untuk mengurangi kerugian pascapanen,” jelas Deva Tanzil, Impact Finance Advisor di Rabo Foundation. , memperkuat rantai nilai, dan mendukung petani kecil untuk beralih ke praktik yang lebih tahan iklim untuk memastikan pendapatan mereka di masa depan.”
Deva menambahkan: “Kolaborasi ini memungkinkan Rabo Foundation memperluas jangkauannya dan memberikan dampak positif bagi petani kecil di pedesaan yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan. Melalui kolaborasi yang kuat dengan PAI dan pemangku kepentingan lokal, kami berharap dapat terus meningkatkan inklusi keuangan petani di daerah sulit akses dari negara.
Langkah strategis yang dilakukan PAI didukung oleh Dr. Ir. Musadafifa Machmud, MT, Wakil Menteri Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Indonesia. kata d Mashmoud: “Inisiatif PAI sangat mendukung rencana pemerintah untuk menerapkan ekonomi hijau sebagai salah satu strategi utama transformasi ekonomi. Hal ini juga mendukung percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, serta mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Dengan tetap fokus memberikan dampak positif bagi masyarakat petani dan karyawan, serta tetap menjaga tata kelola perusahaan yang baik, PAI optimis dapat mengakselerasi pencapaian pertanian yang lebih berkelanjutan di Indonesia. “Dengan memperluas pengurangan pestisida kami untuk menjangkau dan memperluas pengembangan ekosistem petani kecil, PAI siap untuk mempercepat pertanian Indonesia menjadi lebih sehat, berkelanjutan, dan aman lingkungan.” pungkas Koko.
Tentang Pandawa Agri Indonesia
Pandawa Agri Indonesia adalah perusahaan berbasis life science pertama dari Indonesia dan saat ini satu-satunya perusahaan yang memiliki inovasi dalam mengembangkan produk pengurang pestisida (Pesticide Reducer). Berawal dari inovasi tersebut, Pandawa Agri Indonesia berkomitmen untuk membantu para pelaku agribisnis mewujudkan praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, aman bagi pengguna, dan juga hemat biaya.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.pandawaid.com.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”