KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Warga Singapura diimbau untuk tidak menimbun daging babi di tengah moratorium impor Indonesia
sport

Warga Singapura diimbau untuk tidak menimbun daging babi di tengah moratorium impor Indonesia

Sekretaris Parlemen Senior untuk Keberlanjutan dan Lingkungan Pai Yam King memeriksa penjual daging babi di pasar Tampines N4 Neighborhood Center Sabtu lalu.  (Foto: FB/BaeyYamKeng)

Sekretaris Parlemen Senior untuk Keberlanjutan dan Lingkungan Pai Yam King memeriksa penjual daging babi di pasar Tampines N4 Neighborhood Center Sabtu lalu. (Foto: FB/BaeyYamKeng)

SINGAPURA – Warga Singapura tidak perlu menimbun daging babi, karena negara kota ini memiliki persediaan yang cukup, kata Pai Yam King, kepala sekretaris parlemen untuk keberlanjutan dan lingkungan.

Komentarnya muncul setelah Singapura menghentikan impor babi hidup dari Pulau Bulan di Indonesia karena wabah demam babi Afrika.

di dalam berbagi Facebook Pada Senin (24 April), Pai meyakinkan warga Singapura bahwa ada lebih dari 20 sumber impor daging babi, memastikan pasokan yang cukup untuk negara tersebut. Ia juga menyatakan penangguhan impor babi hidup “bukan masalah keamanan pangan”, karena daging babi yang dijual di Singapura aman untuk dikonsumsi.

Singapura berhenti mengimpor babi hidup dari Pulau Bulan

Badan Pangan Singapura (SFA) mengumumkan hal itu Kamis lalu Impor babi hidup dari Pulau Bulan dihentikan. Pulau ini menyediakan sekitar 15 persen dari total pasokan daging babi Singapura, dan sekitar dua pertiga dari pasokan daging babi segar negara itu.

Demam babi Afrika terdeteksi pada pengiriman babi hidup dari pulau Indonesia, serta pada bangkai babi di rumah jagal tempat hewan disembelih untuk dimakan. Badan tersebut menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya penyakit tersebut terdeteksi di antara babi yang diimpor ke Singapura.

Penyakit ini sangat menular di antara babi hutan dan babi tetapi tidak menyerang manusia. Namun, menurut SFA, akan ada gangguan sementara pasokan daging babi segar mulai hari Minggu.

Pai mengatakan dia telah melakukan kontak dengan penjual daging babi di Tampines N4 Neighborhood Center Market. “Mereka menyadari gangguan sementara ini dan tidak yakin apa yang akan terjadi ketika pemasok mereka kehabisan stok dalam beberapa hari mendatang,” katanya.

Dia juga mencatat bahwa penjual ayam yang terkena larangan ekspor ayam segar Malaysia baru-baru ini meyakinkan sesama pemilik toko bahwa mereka akan mampu mengatasi gangguan tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, Pai menyarankan agar konsumen memilih sumber protein lain seperti ayam, ikan, atau babi yang didinginkan atau dibekukan.

Dia berkata, “Sebagai konsumen, kita dapat membangun ketahanan kita dengan menjadi fleksibel dengan pilihan makanan kita.”

Hal ini sejalan dengan tujuan Singapura untuk memproduksi 30 persen kebutuhan pangannya secara lokal pada tahun 2030, meskipun rantai pasokan pangan mungkin terganggu dari waktu ke waktu.

Apakah Anda punya tip cerita? surel: [email protected].

Anda juga dapat mengikuti kami FacebookDan InstagramDan TIK tok Dan Twitter. Periksa juga file Asia TenggaraDan makananDan permainan saluran di YouTube.

Yahoo Telegram Singapura

Yahoo Telegram Singapura

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."