Jakarta (Antara) – Penyelenggaraan event di tingkat nasional dan internasional di Indonesia berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada triwulan I (Q1) tahun 2023, kata Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kegiatan nasional dan internasional, seperti hiburan, olahraga, dan acara pemerintah, telah berkontribusi pada PDB melalui banyak bidang bisnis,” kata Deputi Bidang Anggaran dan Analisis Statistik BPS Eddie Mahmud dalam “Manifesto” Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Tahun 2023 di Jakarta Jumat.
Bidang usaha tersebut, kata dia, adalah transportasi (event organizer dan travel agent), akomodasi, makanan dan minuman, serta jasa lainnya (hiburan dan musik).
Sektor pengangkutan dan pergudangan tumbuh 15,93% year-on-year (YoY) pada triwulan I 2023, memberikan kontribusi 5,56% terhadap PDB dan 0,64% terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Kemudian, sektor akomodasi dan makanan minuman tumbuh sebesar 11,55 persen year-on-year sehingga memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 2,46 persen. Mahmoud menambahkan, sektor jasa lainnya berhasil tumbuh 8,9 persen year on year dan memberikan kontribusi 1,91 persen terhadap PDB.
Ia mengatakan, ketiga sektor tersebut juga mencatatkan pertumbuhan tertinggi pada kuartal pertama tahun ini, yang membantu perekonomian nasional tumbuh stabil di tengah perlambatan ekonomi global dan penurunan harga produk ekspor utama.
“Sejak kuartal IV 2021, ekonomi Indonesia tumbuh stabil di level 5 persen ke atas year-on-year,” ujarnya.
Pada triwulan terakhir tahun 2021, ekonomi tumbuh sebesar 5,03 persen year-on-year, sedangkan pada tahun 2022 tercatat pertumbuhan sebesar 5,02 persen year-on-year pada triwulan pertama, 5,46 persen pada triwulan kedua, dan 5,73 persen. di triwulan ketiga, dan 5,01 persen di triwulan pertama. kata kuartal keempat.
Ia menambahkan, pada 2023 tercatat pertumbuhan sebesar 5,03 persen pada kuartal pertama.
Namun jika dilihat secara triwulanan (quarter-to-quarter/quarterly), perekonomian Indonesia pada triwulan I 2023 mengalami kontraksi sebesar 0,92 persen, sejalan dengan pola musiman yang terlihat pada tahun-tahun sebelumnya, ujarnya.
Berita Terkait: Menteri Optimis Indonesia Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
Berita terkait: Papua Barat melihat pertumbuhan ekonomi 3,13% pada kuartal pertama: BPS
Berita Terkait: Perhatikan Pertumbuhan Ekonomi Turun Di Bawah 5% di Q1: Core
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”