Tempo.co, Jakarta – Sebuah organisasi nirlaba Indonesia yang berfokus pada advokasi seni. Sistem yang dapat diakses liberidaberkesenian.id Kontribusi konsisten Kolisi Seni untuk mendukung hak berkreasi dan menikmati kesenian di tanah air.
“Kami berharap inisiatif ini dapat mendorong masyarakat untuk berkontribusi dalam pencatatan informasi terkait pelanggaran kebebasan berkesenian,kata Ketua Pelaksana Kolisi Ceni Gusen Alibah Hadi usai acara peluncuran di TIM pada 10 Mei lalu.
Pelanggaran kebebasan berkesenian hanya bisa dipantau melalui media massa dan dokumentasi banyak organisasi hak asasi manusia. Beberapa data sedang direkam, tetapi jumlah sebenarnya masih belum diketahui. “Jadi, lantainya liberidaberkesenian.id Diharapkan dapat menjadi database dalam pelaksanaan kebebasan berkesenian Indonesia,” kata Hafiz Kume, manajer Kolisi Cheney, di sela-sela acara. Tempo pada hari Kamis, 11 Mei.
Masyarakat Indonesia dapat mendaftarkan informasi dengan mengakses Formulir Pengaduan Pelanggaran Kebebasan Berkarya liberidaberkesenian.id. Mereka dapat menjelaskan secara singkat tindakan yang melanggar pada formulir dan meminta apakah akan meneruskan laporan tersebut atau tidak.. Jika pelapor ingin kasusnya diproses dengan baik, Kolisi Seni akan meneruskan laporan tersebut ke pihak terkait seperti Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Pemerintah Indonesia menyambut baik inisiatif Kolisi Seni ini. Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan hal tersebut liberidaberkesenian.id Referensi dapat digunakan untuk menegakkan kebebasan artistik, yang merupakan bagian dari hak asasi manusia. Data tersebut dapat digunakan sebagai bagian dari laporan empat tahunan tentang implementasi Konvensi UNESCO tahun 2005 tentang Perlindungan dan Promosi Keanekaragaman Ekspresi Budaya.
Juga, Colisei Cheney telah memberikan data yang terkumpul dalam laporannya Dapat menjadi indikator pelaksanaan demokrasi. Kepala LBH Indonesia, Mohd Isnur mengatakan indikator penting tidak hanya untuk organisasi advokasi tetapi juga untuk pemerintah sebagai pembuat kebijakan. “Seni adalah pintu gerbang demokrasi,” kata Isnur.
Mulai liberidaberkesenian.id Situs web ini adalah bagian dari rangkaian kerja advokasi Kolisi Cheney untuk kebebasan artistik yang didukung oleh program International Fund for Cultural Diversity (IFCD). Itu Colisi telah memulai laporan pemantauan reguler tentang kebebasan artistik sejak 2020, memperkuat advokasi Seni atas kebebasan artistik. Teater, dan film.
LA
Pemilihan Guru: Aktivis hak asasi manusia diserang, ungkap Amnesti Internasional Indonesia
klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”