Pemimpin miliarder kelahiran India yang merupakan ketua Grup Hinduja itu menderita demensia.

Srichand Hinduja, miliarder kelahiran India dari kerajaan bisnis global dan kepala keluarga terkaya di Inggris, telah meninggal dunia pada usia 87 tahun, kata putrinya, Rabu.

Hinduja, yang dikenal dengan inisial SP, menderita demensia dan keluarganya mengatakan dia “meninggal dengan tenang pagi ini”.

Dia adalah ketua grup bisnis dengan nama yang sama yang memiliki perusahaan publik di India dengan minat di bidang perbankan, bahan kimia, perangkat lunak, dan kendaraan komersial.

Hinduja dan adik laki-lakinya Gopichand, 83, menduduki puncak Sunday Times Rich List pada tahun 2022 untuk keempat kalinya, dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar £28,5 miliar ($36 miliar), termasuk properti bernilai jutaan di pusat kota London.

“Dengan sangat sedih kami mengumumkan kematian ayah kami,” kata putri Hinduja Shanu dan Venu dalam sebuah pernyataan.

“SP adalah raksasa visioner industri dan bisnis, kemanusiaan dan dermawan… dia menyentuh banyak kehidupan di jalannya, dan kami sangat berterima kasih atas waktu yang kami hargai bersamanya.”

Grup Hinduja, yang mempekerjakan 200.000 orang di lebih dari 30 negara, didirikan pada 1914 oleh Parmanand Debchand Hinduja, yang berdagang karpet dan buah-buahan kering dari Iran sebelum putranya Srichand dan Gopichand pindah ke Inggris pada 1970-an.

Baru-baru ini, saudara-saudara terlibat dalam perselisihan tentang masa depan kerajaan bisnis mereka, dan Gopichand telah menantang legalitas surat kuasa permanen yang diberikan kepada putri Srichand.

Putri Gopichand dan Srichand tampaknya telah mencapai gencatan senjata, tetapi seorang pengacara yang mewakili kepentingan Srichand mengatakan kepada pengadilan London bulan lalu bahwa kesepakatan itu dalam bahaya.

“Selain itu, SB akan dikenang atas kontribusi besarnya dalam membawa India dan budayanya ke panggung dunia melalui karya dan upaya filantropisnya,” kata Banat Hinduja.