KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Penebusan tenis atas gelar ganda campuran Jepang Kato di Prancis Terbuka
sport

Penebusan tenis atas gelar ganda campuran Jepang Kato di Prancis Terbuka

Petenis Jepang Mio Kato melupakan kekalahannya di ganda putri Prancis Terbuka dengan memenangkan gelar ganda campuran Roland Garros dengan Tim Putz dari Jerman pada Kamis.

Duo ini maju untuk mengalahkan Bianca Andreescu dari Kanada dan Michael Venus dari Selandia Baru 4-6 6-4 (10-6) di final di Court Philippe Chatrier. Kato dan rekannya dari Indonesia, Aldela Sutjiadi, didiskualifikasi dari nomor ganda putri pada putaran ketiga awal pekan ini melawan petenis Ceko Marie Bouzkova dan petenis Spanyol Sara Sorribes Tormo.

Kato memukul bola di lapangan di antara dua poin, dan secara tidak sengaja memukul gadis pemungut bola. Presiden pengadilan Alexandre Juge memberikan peringatan kepada Kato tetapi Bouzkova dan Sarah Sorribes Tormo menunjukkan bahwa gadis pemungut itu sedang menangis. Setelah berbicara dengan gadis itu, wasit kembali ke kursinya dan mengumumkan diskualifikasi Kato dan Sutjiadi, membuat pemain Jepang itu menangis.

Kato, yang kemudian mengatakan di Twitter bahwa Roland Garros menghukumnya dan kehilangan uang serta poinnya di kompetisi ganda putri, mendapat banyak dukungan dari sesama pemain. “Itu sangat menantang secara mental setelah eliminasi. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas pesan dukungan mereka yang tulus,” kata Kato dalam pidatonya yang telah disiapkan setelah final.

“Saya bisa menggunakan semua energi positif untuk berada di sini hari ini. Terima kasih kepada Alida dan semua fans Indonesia. Saya melakukan yang terbaik sehingga suatu hari kami bisa kembali dan merebut gelar ganda putri.” Untuk Sarah dan Mary, dan Adela dan saya harap kita bisa bermain satu sama lain lagi di suatu tempat dan memiliki pertandingan yang hebat.

“Akhirnya ke Roland Garros, sayang sekali didiskualifikasi. Tapi saya mencari hasil positif untuk banding saya. Jadi saya bisa mendapatkan poin dan hadiah uang saya.” Asosiasi Tenis Profesional (PTPA), yang mencakup juara Grand Slam 22 kali Novak Djokovic di komite eksekutifnya, mengatakan keputusan untuk mencoret Kato dan Sotjiadi “tidak proporsional” dan “tidak adil”.

READ  Badan antimonopoli Indonesia meluncurkan penyelidikan atas pembayaran Google App

(Cerita ini belum diedit oleh staf Devdiscourse dan dihasilkan secara otomatis dari umpan sindikasi.)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."