KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Menteri: DBON harus fleksibel, mengingat dinamika matematika
sport

Menteri: DBON harus fleksibel, mengingat dinamika matematika

Jakarta (Antara) – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Aryutdejo menekankan bahwa pelaksanaan Grand Design Olahraga Nasional (DBON) harus fleksibel untuk mengakomodasi dinamika dan perkembangan yang berbeda guna meningkatkan prestasi di semua cabang olahraga.

“Dbon akan kita dukung dan kaji bersama untuk disesuaikan dengan dinamika terkini sehingga bisa mendongkrak prestasi di semua cabang olahraga,” ujarnya usai membuka kongres Komite Nasional Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) di Jakarta, Jumat.

DBON merupakan rencana induk jangka panjang kebijakan nasional terkait pengembangan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga periode 2021-2045. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON.

Rencana induk memprioritaskan 14 cabang olahraga Olimpiade: atletik, bulu tangkis, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, bersepeda, menembak, panahan, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu, dan pancak silat.

Selain itu, fokus pada 5 cabang olahraga Paralimpiade prioritas: bulu tangkis, angkat besi, renang, tenis meja, dan para-atletik.

Namun, Menkeu mengatakan, jika ada cabang olahraga yang tidak termasuk cabang olahraga prioritas dalam DBON namun berpotensi menghasilkan prestasi kelas dunia, tentu pemerintah akan memberikan perhatian khusus.

Ia menambahkan, “Kami Kemenpora sangat setuju dengan review DBON, termasuk regulasi mengenai sistem promosi, demosi, reward dan punishment.”

Ia juga menyatakan bahwa kementerian akan bekerja sama dengan NOC Indonesia dan Komisi Olahraga Nasional (KONI) untuk meningkatkan DBON.

Sebelumnya, saat membuka konferensi, Raja Sapta Oktohari, General President NOC Indonesia, menyatakan hanya sekitar 35 persen cabang olahraga yang diikuti kontingen Indonesia di SEA Games Kamboja yang digelar 5-17 Mei 2023 adalah cabang olahraga. .Prioritas DBON.

Di antaranya atletik, bulu tangkis, senam artistik, angkat besi, balap sepeda, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu, dan pancak silat.

READ  ASEAN Paralympic Games: NPC mengincar 35 medali emas di atletik Paralimpiade

Indonesia mengikuti total 31 cabang olahraga di SEA Games dan keluar sebagai juara umum pada 8 cabang olahraga, terdiri dari 6 cabang olahraga prioritas (bulu tangkis, angkat besi, sepeda, olahraga elektronik, pencak silat, dan wushu) ditambah 2 cabang olahraga non prioritas (tenis). dan bola voli).

Kongres yang bertujuan untuk memilih Presiden Jenderal dan Wakil Presiden Perminyakan Nasional Indonesia periode 2023-2027 itu berujung pada terpilihnya kembali Oktohari sebagai Presiden Jenderal, sedangkan Ismail Ning terpilih sebagai Presiden Jenderal. Wakil Ketua.

Berita terkait: Menpora resmikan Konferensi Korporasi Minyak Nasional di Indonesia
Berita Terkait: Penghargaan NOC Indonesia untuk Cabang Olahraga Berprestasi di SEA Games 2023

Diterjemahkan oleh: Arnidia Zafira, Oyo Lehman
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © Antara 2023

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."