Denpasar (ANTARA) – Sebanyak 100 siswa dan guru di 11 sekolah trilingual di Bali dan Nusa Tenggara Barat diberikan beasiswa mengajar bahasa Mandarin pada Selasa oleh Konsulat Jenderal Tiongkok di Denpasar, Bali.
Anak Agung Bagus Suryawan, Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali menyatakan, program beasiswa ini memberikan kesempatan bagi siswa di Bali untuk meningkatkan kemampuan bahasa Mandarinnya.
Ia juga menyebutkan bahwa program beasiswa tersebut mendukung upaya peningkatan kerja sama di bidang kebudayaan dan pendidikan dengan Tiongkok.
Gerald, salah satu penerima beasiswa dari Sekolah Pelita Bangsa Denpasar, mengatakan program beasiswa bahasa Mandarin menjadi motivasi dirinya untuk terus berkembang.
Sementara itu, Stephanie, seorang guru teladan penerima beasiswa, berharap kedepannya mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penyelenggaraan pendidikan bahasa Mandarin di sekolahnya.
Idi Furkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyambut baik dilaksanakannya program beasiswa Bahasa Mandarin yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing sumber daya manusia di daerah.
Konsul Jenderal Tiongkok Zhou Xinglong mengatakan program beasiswa ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman bahasa dan budaya Tiongkok, serta meningkatkan hubungan Tiongkok dengan Indonesia.
Ia juga menegaskan, KJRI Tiongkok mendorong generasi muda Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin melalui Program Beasiswa dan Pertukaran Budaya Kang Chengwei.
Beasiswa Mandarin diberikan setiap tahun, dan tahun 2023 menandai tahun keenam pelaksanaan program ini. Beasiswa ini telah diberikan kepada lebih dari seribu siswa dan guru.
Berita terkait: Indonesia menandatangani sembilan nota kesepahaman di bidang kesehatan dengan Tiongkok: Menteri
Berita terkait: Presiden Jokowi berada di Tiongkok dalam kunjungan kerja