KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Indonesia terpilih kembali menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB dengan jumlah suara terbanyak
Top News

Indonesia terpilih kembali menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB dengan jumlah suara terbanyak

Jakarta. Indonesia baru-baru ini terpilih kembali menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk masa jabatan keenam dan memperoleh suara terbanyak di antara negara-negara terpilih untuk masa jabatan 2024-2026.

186 dari 192 negara anggota PBB memilih masuknya Indonesia ke dalam badan hak asasi manusia. Ini merupakan perolehan suara terbanyak yang pernah dikumpulkan Indonesia sepanjang sejarah pencalonan Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Dalam jajak pendapat baru-baru ini, Kuwait menduduki peringkat kedua di Asia-Pasifik dengan 183 suara. Jepang (175) dan Tiongkok (154) menyusul.

“Keanggotaan Indonesia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengangkat tema ‘Kemitraan Inklusif untuk Kemanusiaan.’”

“Indonesia selalu konsisten dalam pendiriannya bahwa tidak ingin isu hak asasi manusia dipolitisasi,” kata Rednow.

Menurutnya, keanggotaan Dewan Indonesia akan fokus pada peningkatan kapasitas negara dalam masalah hak asasi manusia. Jakarta mengupayakan dialog intensif antar negara dan kelompok regional, termasuk menyelaraskan mekanisme pembangunan hak asasi manusia.

“Kami juga akan mendorong penerapan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia,” kata Rednow, merujuk pada dokumen yang menetapkan hak-hak dasar dan kebebasan bagi semua orang.

Majelis Umum PBB pada hari Selasa melakukan pemungutan suara untuk memilih 15 anggota Dewan Hak Asasi Manusia. Selain Indonesia, anggota baru lainnya antara lain Albania, Brasil, Bulgaria, Burundi, Tiongkok, Pantai Gading, Kuba, Republik Dominika, Prancis, Ghana, Jepang, Kuwait, Malawi, dan Belanda.

Masa jabatan mereka akan dimulai pada 1 Januari 2024.

Indonesia sebelumnya menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB masa jabatan 2020-2022. Jakarta adalah bagian dari Dewan yang berbasis di Jenewa pada tahun 2006-2007, 2007-2010, 2011-2014 dan 2015-2017.

Baca selengkapnya: Indonesia mengumumkan hibah kepada negara kepulauan di Forum AIS

READ  Indonesia membutuhkan minat publik yang kuat untuk membendung gelombang gugatan pencemaran nama baik online

Tag: Kata Kunci:

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."