Times Indonesia, Bontang – Dinas Pemuda, Olahraga Dan Pariwisata (Dispopar) Bontang memastikan lomba pembuatan film pariwisata di Kota Bontang akan ditutup pada 4 November 2023.
Kompetisi Film Pendek Lomba adalah kompetisi giveaway senilai INR 52 Lakhs. Kado yang tilah desyapkan panetya langsong dari Pedang Bariwisata.
Sejumlah hadiah diplastikan sesuai dengan Kategori Closer yang telah ditentukan oleh dewan juri. Diwan Ghori yang terbagi menjadi Nantinya ada dalam 12 kategori.
Kategori film ini adalah Best of 1, 2, 3, dan 1, 2, dan 3. .
Ketentuan lomba pembuatan film pariwisata Bontang. (Foto: Debubar Bontang untuk Times Indonesia)
Kabid Bariwisata Muhammad Ahsan mengajak media dengan syuting film dramatis berdurasi 3-5 menit. Setiap film merupakan video asli Milik Peserta (Original), serta syuting wajib dilakukan di Kota Bontang.
Ihsan Minambakan Destinasi yang ditetapkan dalam film barunya ini tidak sepenuhnya baru, mungkin mengejutkan atau tidak terduga.
“Lokasi destinasinya di Kota Bontang, destinasinya bisa baru atau bisa juga Souda atau Souda terekspos,” ucapnya.
Sebuah film inovatif jika film tersebut tidak mempromosikan pornografi, namun mempromosikan akses ke Sawako, Agama, Ra’s dan Golongan (Sara).
“Seluruh karya film menjadi hak milik Dispoar Bontang. Silakan follow akun paribotan_bontang dan Dispoarbontang,” tutup Kabid Pariwisata Dispoar Bontang ini.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”