Tanzania dan Indonesia menandatangani perjanjian untuk mempromosikan perdagangan dan investasi
Jakarta. Sebagai langkah penting menuju penguatan hubungan bilateral, Tanzania dan Indonesia menandatangani tujuh nota kesepahaman selama kunjungan Presiden Samia Suluhu Hassan. Perjanjian tersebut antara lain berupa letter of intent untuk mendorong dan memfasilitasi investasi.
Presiden Hassan saat ini sedang melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke Indonesia, yang dimulai pada tanggal 24 Januari dan berakhir pada hari Jumat, 26 Januari 2024. MoU tersebut mencakup berbagai sektor seperti ekonomi biru, pertanian dan mineral.
Selanjutnya terdapat Nota Kesepahaman antara Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Afrika Timur Tanzania dan Kementerian Luar Negeri Indonesia mengenai kerja sama peningkatan kapasitas diplomasi.
Perjanjian lainnya mencakup kerja sama antara Tanzania Trade Development Authority (Tantrade) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Universitas Dar es Salaam dan Institut TeknologiBandung, Kamar Dagang, Industri dan Pertanian Tanzania (TCCIA), serta Kamar Dagang Nasional Tanzania. Zanzibar. (ZNCC), dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
Kunjungan Presiden Hassan ke Indonesia merupakan respons atas kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Tanzania pada Agustus tahun lalu. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Hassan dan delegasi pendampingnya mengadakan pertemuan bilateral dengan rekan-rekan Indonesia dan mengadakan konferensi pers bersama dengan Presiden Widodo.
Selama konferensi pers, Presiden Hassan menekankan kemungkinan menarik lebih banyak investor ke sektor energi Tanzania menyusul perjanjian baru-baru ini antara Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC) dan Petramina dari Indonesia.
Ia menyatakan minat Tanzania untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bersama dan keberlanjutan di sektor energi terbarukan.
Presiden Hassan juga menyoroti pentingnya solusi memasak bersih dan menyatakan komitmen Tanzania untuk memastikan akses terhadap bahan bakar dan teknologi memasak bersih untuk memberdayakan masyarakat dan melindungi lingkungan.
“Tanzania terus menekankan akses terhadap bahan bakar dan teknologi memasak yang lebih bersih dan aman. Akses terhadap bahan bakar dan teknologi memasak yang ramah lingkungan tidak hanya memberdayakan komunitas kita, namun juga melindungi pohon-pohon kita,” kata Presiden Hassan.
Sementara itu, Presiden Widodo menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan Tanzania di bidang perdagangan, investasi, dan sektor kesehatan. Ia mencatat minat perusahaan farmasi Indonesia dalam memenuhi persyaratan medis Tanzania. Presiden Widodo juga meminta partisipasi dan dukungan Tanzania dalam Forum Indonesia-Afrika Kedua untuk meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan, khususnya di bidang ekonomi.
Kedua pemimpin menyatakan persetujuan mereka untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor dalam konteks bilateral, dan menekankan manfaat yang akan diperoleh masyarakat kedua negara.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”