JAKARTA (ANTARA) – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengungkapkan kesedihannya atas meninggalnya atlet putri pelatnas Siyabda Perkasa Pilawa dalam kecelakaan mobil pada Senin pagi.
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un (Kepunyaan Allah dan kepada-Nya kita kembali). PBSI, Persatuan Bulu Tangkis, dan seluruh pecinta bulutangkis turut berduka cita atas berpulangnya Bilawa, pemain yang bertalenta besar dan sakti itu,” Kata Ketua PBSI Agung Verman Sampoorna di sini.
Bilawa, kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001, meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin dini hari.
Saat itu, ia dan keluarga sedang melakukan perjalanan darat dari Bekasi, Jawa Barat, menuju Sarajin, Jawa Tengah, untuk menghadiri pemakaman nenek buyut Belawa yang meninggal pada Minggu malam.
Kecelakaan terjadi saat ayah Bilawa, Sutamto, bertabrakan dengan kendaraan lain dari belakang. Bilawa dan ibunya meninggal. Sutamto yang selamat kini berada dalam kondisi kritis. Dua saudara perempuan Bilawa juga terluka dalam kecelakaan itu.
PBSI menginformasikan, ketiga anggota keluarga yang selamat tersebut saat ini menjalani perawatan di RS Islam Al-Ikhlas Pemalang.
PBSI pun mendoakan agar anggota keluarga yang masih menjalani perawatan segera pulih.
Belawa yang sebelumnya berlatih di Klub Bulu Tangkis PB Djarum Kudus dan bergabung di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Cipayung pada tahun 2018, dikenal dengan perilaku santun, disiplin tinggi, ketangguhan dan semangat juang serta banyak menorehkan prestasi.
Meninggalnya beliau menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan satu tim, dan seluruh civitas olahraga Indonesia. Christian Adinata, teman sekamar Bilawa di Kediaman Sibayong Belatnas, Jakarta Timur, pun mengungkapkan kesedihannya atas meninggalnya orang tersebut.
“Kepergiannya, teman sekamar saya, membuat saya kaget. Beloa selalu menjadi pribadi yang tenang, selalu bisa mencairkan suasana. Dia sangat pekerja keras dan fokus. Dia selalu memberikan semangat kepada rekan satu timnya, baik saat latihan maupun saat bertanding,” kata Adenata. .
Berita terkait: Polisi menyelidiki botol minuman keras yang ditemukan dalam kecelakaan yang menewaskan enam orang
Berita Terkait: Polisi wanita meninggal setelah ditabrak mobil Wakil Bupati Yelimu
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”