JAKARTA (ANTARA) – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Zona Fatli menggarisbawahi perlunya peningkatan konektivitas dan kontak antar masyarakat antara Indonesia dan Azerbaijan.
“Hubungan Indonesia dan Azerbaijan sejauh ini sangat kuat, namun kita perlu meningkatkan konektivitas dan kontak antar masyarakat,” ujarnya saat pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Zeyhun Bairamov. .
Kedua negara harus meningkatkan konektivitas dan kontak antar masyarakat di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan aspek strategis lainnya, jelas Joan.
Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan negara yang memiliki potensi pariwisata, maka potensi kerjasama pariwisata menjadi salah satu yang patut ditonjolkan.
Sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB), sebuah forum global bagi negara-negara yang berkomitmen terhadap perdamaian dan tidak bersekutu dengan kelompok mana pun, Indonesia telah mengukir tempat unik di kancah internasional, kata Joan.
Ia mengatakan, Indonesia memberikan contoh bagi negara-negara yang menganut prinsip kemerdekaan.
Menurutnya, melalui Komite Kerja Sama Bilateral DPR-Parlemen (GKSP) Azerbaijan, kedua negara telah menjalin hubungan yang sangat erat.
“Dalam hal ini (kelompok) diharapkan dapat menjadi landasan penguatan kerangka kerja sama bilateral kedua negara untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Bayramov menyambut baik kemungkinan kerja sama Indonesia dan Azerbaijan, khususnya di bidang pariwisata.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan pemilu dengan aman, damai, dan demokratis. Posisi ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Azerbaijan dan Indonesia di era kepemimpinan baru Azerbaijan.
Berita terkait: Indonesia dan Azerbaijan perkuat hubungan pelayanan publik
Berita terkait: GNB akan berpartisipasi dalam membentuk kembali tatanan dunia baru: Azerbaijan