TEMPO.CO, Jakarta – Video Assistant Referee (VAR) dan teknologi garis gawang akan digunakan pada Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. FIFA akan mengirimkan tim untuk mengoperasikan teknologi tersebut, kata Indra Yudhisthira, CEO Visual Indomedia Produksi (VIP), bagian dari lembaga penyiaran negara EMTEK.
“Petugasnya ada yang dari FIFA, ada yang lokal. Jadi tim VAR akan bekerja sama dengan tim produksi kami. Tim VAR dari FIFA akan membawa, “Peralatannya kemudian ditempatkan di sebelah ruang kendali kami.”
Indra mengatakan, empat stadion yang ditunjuk akan memiliki ruang khusus VAR. Ia mengatakan, ada baiknya FIFA melibatkan tim lokal dalam proses VAR, karena sering kali membawa tim sendiri tanpa bekerja sama dengan penyelenggara lokal.
Menurutnya, penggunaan VAR juga akan memberikan dampak positif bagi empat stadion Tanah Air karena akan meningkatkan standarnya hingga ke level internasional. Ia juga mengatakan, hal ini akan menjadi pendorong pihaknya untuk mempelajari teknologi.
Selain VAR, Indra mengatakan teknologi garis gawang juga akan digunakan. Namun akan berbeda dengan yang digunakan di Qatar. “Kami akan terus memasang dua kamera khusus untuk garis gawang, dan kemudian tim VAR akan mengurusnya.”
Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Eric Tohir memberikan tanggapan berbeda terhadap penggunaan VAR di Piala Dunia U-17. Ia mengatakan, kewenangan ada di FIFA.
Piala Dunia U-17 2023 rencananya digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Empat stadion yang menjadi tuan rumah pertandingan internasional tersebut adalah Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, dan Manahan di Solo. Untuk babak penyisihan grup, tim U-17 Indonesia akan melakoni tiga pertandingan di Surabaya.
Randy Fawzi Febrinsiah
klik disini Untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google NewS
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”