Jakarta (Antara) – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sedang menyusun aturan tentang Dana Beasiswa Pariwisata Berkualitas, yang merupakan upaya kolaborasi yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga.
“Ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkualitas,” kata Odo RM Manuhutu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada hari Senin.
Ekosistem pariwisata yang berkualitas didasarkan pada empat pilar: daya saing infrastruktur dasar, pengelolaan pariwisata berkelanjutan, destinasi unik, dan jasa pariwisata bernilai tinggi.
Salah satu langkah paling pasti untuk menciptakan pariwisata berkualitas adalah perlindungan lingkungan dengan memulihkan hutan bakau yang memiliki kapasitas besar dalam menyerap karbon dioksida.
Ia mencatat, pembicaraan tentang peningkatan pariwisata berkualitas melalui partisipasi aktif pemangku kepentingan terkait masih dalam tahap penjajakan dan pembahasan awal yang melibatkan berbagai sektor.
Kajian tersebut mempertimbangkan upaya peningkatan destinasi pariwisata dalam negeri, ujarnya.
“Berbagai kebijakan terkait pariwisata berkualitas ditujukan untuk memberikan manfaat besar yang dampaknya akan dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyinggung upaya memajukan pariwisata berkualitas di Indonesia melalui gerakan Bangga Berwisata Dalam (PBWI) yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produk pariwisata dalam negeri.
Melalui upaya ini, pemerintah telah menetapkan target hingga 1,5 miliar wisatawan domestik pada tahun 2024, dengan pendapatan pariwisata sekitar Rp3.000 triliun (sekitar US$1,84 miliar).
“Ditargetkan untuk mendukung BBWI yang didukung oleh beberapa kebijakan antara lain diskon tol, paket perjalanan wisata menggunakan kereta api dan penyelenggaraan event nasional dengan sistem perizinan terintegrasi melalui OSS (Online Single Submission),” ujarnya. dikatakan.
Berita Terkait: Menpar Usulkan Ritual Melukat untuk World Water Forum di Bali
BERITA TERKAIT: Bali tidak banyak pariwisata, kata Menteri Uno
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”