KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Fitur: Aksi memasak Indonesia semakin populer melalui video TikTok
Economy

Fitur: Aksi memasak Indonesia semakin populer melalui video TikTok

Oleh Fitri Ramadhani

JAKARTA, 31 Mei 2020 (Xinhua) – Brand baru masakan Indonesia, Etsambil, menjadi sangat populer di kalangan pecinta makanan terutama berkat aplikasi TikTok.

Merek masakan UKM yang menjual beberapa jenis saus sambal asli Indonesia ini menghasilkan pendapatan yang mengesankan sebesar Rp1,38 miliar (US$84.985) per bulan.

“Konsep sambal kemasan ini kami hadirkan untuk menarik minat pecinta sambal di Indonesia, salah satunya melalui platform TikTok. TikTok telah membantu kami menemukan target pasar,” kata Jansen Gunawan, pendiri Eatsambel, baru-baru ini di sebuah acara memasak. di Jakarta.

Dia menjelaskan bagaimana fitur langsung TikTok membantunya menjangkau calon pembeli. Dia rutin melakukan streaming online di TikTok untuk memperkenalkan rasa setiap cabai yang ditawarkannya, menjelaskan tekstur dan bahan-bahan dalam produknya kepada pemirsa.

“Bagi kami, fitur live ini sangat cocok untuk iklan makanan, karena penonton bisa mendapatkan gambaran produk sebelum melakukan pembelian,” kata Gunawan seraya menambahkan fitur belanja TikTok memudahkannya dalam bertransaksi.

“Berbeda dengan saluran transaksi lainnya, TikTok memiliki semua fitur di satu tempat. [TikTok] Penting bagi pelaku bisnis lokal seperti saya dan teman-teman UKM lainnya. Saya berharap kami dapat terus berkarya dan berjualan di platform TikTok.”

Mirip dengan Eatsambel di Gunawan, brand The Organic yang menjual berbagai bumbu instan organik Indonesia juga menggunakan TikTok untuk mengikuti tren dan mempromosikan produk.

“Sebagai operator UKM, kami hanya mengikuti tren dengan membuat konten di TikTok dan mengikuti video yang sedang tren. Kemudian konten kami menarik perhatian pengguna dan meningkatkan penjualan kami,” kata Jeslin, pemasar The Organic.

TikTok saat ini menguasai saham mayoritas di Tokopedia, raksasa e-commerce Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan peluang lebih baik bagi UMKM di Indonesia.

Laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2022 mengenai kondisi literasi digital di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 110 juta pengguna TikTok, yang terus meningkat sejak tahun 2020, yang merupakan jumlah pengguna tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.

Hal ini menjadikan TikTok sebagai salah satu cara strategis bagi UMKM untuk mempromosikan dan menjual produknya.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah TikTok Indonesia Faris Mufid mengatakan banyak perusahaan kuliner lokal, termasuk UKM, melihat peluang untuk terlibat aktif dengan para kreator dan pengguna di platform TikTok.

“Dengan TikTok, pengguna media sosial dapat menemukan rekomendasi makanan khas, restoran tersembunyi, dan resep praktis untuk dicoba di rumah, hanya dengan menjelajahi konten masakan melalui fitur Page For You,” kata Mufid.

Didorong oleh antusiasme komunitas kuliner di TikTok, platform ini meluncurkan kampanye dan festival memasak pertamanya bertajuk #FoodFestOnTikTok, dengan dukungan Pemerintah Daerah Jakarta, untuk mempertemukan komunitas kuliner untuk menyajikan hidangan lezat mereka di tempat.

Festival ini digelar pada 25-26 Mei di Labangan Banting, Jakarta Pusat. Pesertanya meliputi pelaku UKM di bidang kuliner serta vlogger dan pembuat konten.

TikTok sejalan dengan misi pemerintah untuk mendukung pariwisata dan memberdayakan UKM lokal, kata Elizabeth Ratu Rant Alo, Kepala Dinas Industri UKM Jakarta.

“TikTok dapat membuka peluang baru bagi usaha kecil dan menengah dan menjadi cara yang efektif untuk mempromosikan bisnis mereka dengan dukungan komunitas penggemar memasak yang kreatif dan bersemangat di TikTok,” kata Alo.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."