Finas memerintahkan GSC untuk menghapus poster film horor Indonesia tersebut karena masalah alergi
KUALA LUMPUR, 27 Des – Perusahaan Pengembangan Film Nasional (FINAS) memerintahkan operator bioskop GSC untuk menghapus poster film horor Indonesia.
Hal ini setelah kami menilai hal tersebut berdampak pada sensitivitas umat Islam di Malaysia.
Poster resmi film horor tersebut Sigin Gambar tersebut menampilkan seorang wanita kesurupan yang mengenakan kain hitam dengan beberapa ayat Arab tertulis di atasnya, termasuk kata Tuhan.
Tindakan ini menimbulkan keributan di kalangan umat Islam, karena banyak dari mereka yang melalui media sosial menunjukkan ketidakpekaan pemilik iklan tersebut.
CEO Finas Datuk Izmir Saifuddin Mutalib mengatakan: Beretta Harian Finas telah menghubungi GSC mengenai masalah ini.
“Finas menyelidiki masalah tersebut dan meminta GSC untuk mencabut poster resminya dan meminta mereka menggantinya dengan yang baru,” kata Azmir.
Sebelumnya, film tersebut dikritik habis-habisan oleh pengguna media sosial karena aksinya saat pemutaran perdana pada 22 Desember.
Ini setelah beberapa individu menyusup Telecong (baju salat yang dikenakan wanita muslim) ia terlihat duduk mengelilingi “mayat” yang sudah ditutupi kain kafan putih.
Trik ini menuai kritik karena dapat memberikan kesan salah terhadap perempuan di Tanah Air Telecong Untuk penonton bioskop non-Muslim.
Sigin Merupakan film horor produksi Rapi Films bekerja sama dengan Sky Media dan Legacy Pictures, yang diadaptasi dari film horor Turki yang sukses di box office. Enam Yang berkisar pada ilmu hitam.
Film ini akan dirilis di bioskop lokal mulai 28 Desember.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”