Oleh Mohammad Iswandi Ghasan Anwar
JAKARTA, 28 Juni (Bernama) — Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia mengalami tren peningkatan bencana pada tahun ini, dengan 1.000 kejadian dilaporkan pada pertengahan tahun 2024 dibandingkan dengan 5.400 kejadian pada keseluruhan tahun 2023. )
Kepala BNPB Letjen Suhariando menyoroti bencana tersebut, khususnya letusan gunung berapi, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan penduduk, pengelolaan lingkungan, dan perubahan iklim.
“Meskipun jumlahnya meningkat setiap tahun, tingkat risiko menurun karena upaya terpadu dalam mitigasi, kesiapsiagaan, dan sistem peringatan dini yang efektif yang difasilitasi oleh kolaborasi antara masyarakat dan pihak berwenang,” jelasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah warga Desa Krikerto di Slayman, Yogyakarta, melakukan latihan evakuasi mandiri untuk mengantisipasi bahaya letusan Gunung Merapi pada Kamis, kata BNPB dalam keterangannya, Jumat.
Suhariando mencatat bahwa pada tahun 2024 terjadi peningkatan signifikan dalam insiden bencana yang disebabkan oleh letusan gunung berapi, khususnya letusan Gunung Marabi di Sumatera Barat baru-baru ini, yang terjadi dua bulan lalu dan menyebabkan 72 kematian dan kerusakan properti yang signifikan.
Perkiraan awal BNPB menunjukkan bahwa Gunung Merabi hanya memiliki dua dari 56 bendungan yang direncanakan selesai pada tahun 2026 untuk membendung aliran lahar, sedangkan Gunung Merabi sudah memiliki 200 bendungan sebagai penahannya.
Dia mengatakan tentang Gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara, tindakan pencegahan dan evakuasi yang terlambat mungkin telah menimbulkan korban jiwa, karena sekitar 830 warga masih tinggal di dekat gunung tersebut, di mana dua desa hancur total akibat letusan tersebut.
Selanjutnya, letusan Gunung Ibu baru-baru ini di Halmahera Barat, Maluku Utara, telah diturunkan ke Kategori III atau “Waspada”, sehingga menyebabkan pihak berwenang memulai upaya tanggap darurat, yang mengakibatkan 1.500 keluarga mengungsi.
Di Nusa Tenggara Timur, Gunung Levodopi Laki-Laki dan Gunung Ile Levodolog saat ini sedang mengalami erupsi dan tergolong “waspada”.
Sementara itu, Suharianto memuji masyarakat di sekitar Gunung Merabi atas kesiapsiagaan dan keteladanan mereka dalam tanggap darurat, pemantauan dan kesiapsiagaan.
Letusan Gunung Semaru pada tahun 2021 yang memakan korban jiwa sebanyak 57 orang, dan banjir lahar pada tahun 2023 menimbulkan korban jiwa akibat tidak diberikannya peringatan.
“Jika kita melanggar alam atau melanggar pedoman yang telah ditetapkan, akan ada konsekuensi yang harus dihadapi. Hal ini harus didekati dengan moderat dan hati-hati, bukan dengan sembrono,” tambahnya.
–Bernama
BERNAMA menyediakan berita dan informasi terkini yang otentik dan komprehensif yang disebarluaskan melalui kabel BERNAMA; www.bernama.com; Bernama TV di saluran Astro 502, Unify TV 631 dan MyTV 121 IFLIX dan Bernama Radio di FM93.9 (Klang Valley), FM107.5 (Johor Bahru), FM107.9 (Kota Kinabalu) dan FM10000 (Kota Kinabalu) di freK100. 9.
Ikuti kami di media sosial:
Facebook: @bernamaofficial, @bernamatv, @pernamaradio
Twitter: @bernama.com, @Bernama TV, @pernamaradio
Instagram: @bernamaofficial, @bernamatvofficial, @bernamaradioofficial
TIK tok: @bernamaofficial
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”