KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Sesi untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara Pakistan dan Indonesia
Economy

Sesi untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara Pakistan dan Indonesia

KARACHI, 7 JULI (APP): Konsulat Indonesia di Karachi, bekerja sama dengan Penasihat Kebijakan dan Dewan Penelitian Kamar Dagang dan Industri Karachi (KCCI), menyelenggarakan sesi penting bertajuk “Pembicaraan Bilateral: Mengatasi Tantangan dan Mengidentifikasi Solusi untuk Meningkatkan Hubungan Perdagangan antara Pakistan dan Indonesia” di sini Di hotel lokal.

Acara penting ini bertujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan kedua negara dengan mengatasi tantangan saat ini dan menjajaki peluang baru.

Pertemuan tersebut mempertemukan para pemangku kepentingan terkemuka dari kedua negara, termasuk pejabat dari Kementerian Perdagangan Indonesia, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Kedutaan Besar Islamabad dan pemangku kepentingan di bidang kelapa sawit, kertas, otomotif, dan makanan.

Para peserta memberikan wawasan berharga mengenai lanskap bisnis saat ini dan potensi pertumbuhannya.

Sesi ini menyoroti pentingnya peran Indonesia dalam memasok komoditas pokok ke Pakistan, khususnya minyak sawit, karena Indonesia menyumbang sekitar 90% dari total impor Pakistan.

Dalam sambutan pembukaannya, Konjen RI Karachi, Dr. John Kunkoro Hadiningrat, menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu terhormat, termasuk tokoh-tokoh penting seperti Muhammad Zubair Motiwala, CEO TDAP, Arif Wibisono Kementerian Perdagangan RI, dan Muhammad Yunus Daga, Ketua Pengurus PRAC.

Ia menyoroti pertumbuhan luar biasa dalam perdagangan bilateral, yang meningkat dari US$2,581 miliar pada tahun 2020 menjadi US$4,511 miliar pada tahun 2022, meskipun ada tantangan global seperti pandemi COVID-19. Ia juga mencatat besarnya popularitas produk konsumen Indonesia di Pakistan, yang melambangkan semakin berkembangnya kemitraan ekonomi antara kedua negara.

CEO Otoritas Pengembangan Perdagangan Pakistan Zubair Motiwala menekankan perlunya kerangka peraturan yang lebih kuat dan dukungan logistik yang lebih baik untuk memfasilitasi arus perdagangan yang lebih lancar antara kedua negara. Dia menyoroti pentingnya mengatasi dinamika pasar dan preferensi konsumen untuk menghidupkan kembali hubungan bisnis.

READ  Beyond Fried Chicken: Menu Baru KFC Rasanya Seperti Ayam (Tapi Tidak)

Ketua Kamar Dagang dan Industri Korea menekankan pentingnya dialog ini, dan menyatakan bahwa “upaya kerja sama dan saling pengertian adalah kunci untuk mengatasi tantangan saat ini dalam hubungan perdagangan kita.” Ia menambahkan, dengan bekerja sama, kita dapat membuka peluang baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi kedua negara.

Dr. Osama memberikan analisis rinci mengenai tren perdagangan saat ini, sementara Dr. Ahmed Sioufian melakukan diskusi kelompok untuk menggali lebih dalam isu-isu yang diangkat. Kontribusi mereka berguna dalam mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mempengaruhi perdagangan dan mengusulkan solusi yang dapat diterapkan.

Acara ini diakhiri dengan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk melanjutkan dialog ini dan melaksanakan rekomendasi yang dibahas.

Sesi pembicaraan bilateral merupakan platform yang sangat penting untuk memperkuat hubungan perdagangan dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kinerja perdagangan.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."