Tempo.co, Jakarta – Muhammad Arisa Putra Buhan, atau Bocah Buhanasal Indonesia, merupakan satu-satunya wasit dari kawasan Asia Tenggara yang memimpin semifinal tinju Olimpiade Paris 2024 permainan.
“Tentu ini menjadi kebanggaan bangsa dan saya juga berharap bisa memimpin di final,” kata Boy Buhan dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia, Selasa, 6 Agustus.
Di bawah ini beberapa informasi umum tentang Boy Bohan dan partisipasinya di Olimpiade.
- Pejabat teknis internasional
Bocah itu mengikuti jejak ibunya, Sri Mawarni Hotagalong, sebagai International Technical Officer (ITO) di bidang tinju. Ketika dia tinju Wasit Sri mendapat lisensi dari Federasi Tinju Amatir Asia (FAAB).
- Tokyo dan Paris
Peran Bowie sebagai wasit di ring tinju Olimpiade Paris 2024 merupakan yang kedua. Debutnya terjadi di Olimpiade Tokyo 2020. Ia tak hanya menjadi wasit Indonesia pertama yang bekerja di Olimpiade, namun ia juga menjadi satu-satunya wasit dan juri tinju asal Asia Tenggara yang memimpin pertandingan di Tokyo dan Paris.
- 40 pertandingan di Tokyo 2020
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Boy Bohan menjabat sebagai wasit dalam 40 pertandingan. Sebagai wasit, dia memimpin tujuh pertandingan. Saat itu, ia juga ditugaskan menjadi wasit final tinju kelas menengah putra (69-75 kg) Olimpiade di Kokugikan Arena Tokyo pada 7 Agustus 2021.
- Paris 2024
Di Paris, ia menjalankan lima tugas, tiga pertandingan sehari, dari babak penyisihan hingga perempat final. Bowie mengatakan, untuk bisa lolos menjadi wasit di ajang tinju global seperti Olimpiade, ia harus melalui proses seleksi yang dilakukan oleh Komite Olimpiade Internasional, bersaing dengan wasit dan juri dari 280 negara di dunia.
Pada Kejuaraan Eropa di Polandia dan kualifikasi di Afrika, proses seleksi yang sangat ketat dilakukan hingga terpilih 44 wasit tinju terbaik dari seluruh dunia. Setiap memimpin pertandingan, kinerja wasit dievaluasi langsung oleh PricewaterhouseCooper sebagai auditor dan oleh unit tinju di Paris yang ditunjuk langsung oleh IOC.
- 15 keputusan tersisa
Ia mengatakan, kini tersisa 15 wasit, termasuk dirinya, yang akan memimpin babak semifinal dan final Olimpiade Paris 2024. “Dalam tiga tugas sehari, Anda beberapa kali menjadi wasit dan satu kali menjadi juri,” ujarnya. Semuanya dievaluasi. Jika Anda tidak baik, Anda akan dipulangkan.”
Antara | ID SKOR
Pilihan Editor: Amerika Serikat mendominasi perolehan medali Olimpiade Paris, disusul Tiongkok
klik disini Memperoleh Berita terkini dari Tempo di Google News
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”