KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Perekonomian dan pariwisata Indonesia menghadapi tantangan akibat kenaikan pajak
entertainment

Perekonomian dan pariwisata Indonesia menghadapi tantangan akibat kenaikan pajak

Usulan kenaikan pajak atas layanan hiburan di Indonesia, termasuk spa dan klub malam, mengancam penghidupan pekerja dan menantang keberlanjutan bisnis

Sektor pariwisata Indonesia, yang sempat mengalami kesulitan pasca pandemi Covid-19, kini menghadapi tantangan baru – kenaikan pajak besar-besaran pada layanan hiburan.

Usulan pemerintah Indonesia untuk menerapkan tarif pajak antara 40% dan 75% pada layanan seperti spa, bar, dan klub malam telah memicu reaksi negatif dari perusahaan dan pekerja di industri tersebut.

Misalnya, industri spa telah menyediakan peluang kerja bagi perempuan dari latar belakang kurang beruntung, termasuk para janda dan ibu tunggal, dan sayangnya mereka memandang peningkatan ini sebagai hal yang tidak berkelanjutan.

Sophie Sulaiman, direktur Pusat Terapi Tubuh Jammu di Jakarta, menyatakan keprihatinannya mengenai kemampuan spa tersebut untuk menutupi kenaikan pajak, dan menyoroti bahwa basis klien mereka terutama terdiri dari guru dan ibu rumah tangga, bukan wisatawan yang mengeluarkan banyak uang.

Ekonom Bhima Yudhisthira dari Pusat Studi Ekonomi dan Hukum menyatakan bahwa meskipun pajak yang lebih tinggi dapat meningkatkan pendapatan pemerintah daerah, hal ini berisiko menambah beban industri hiburan, yang dapat menyebabkan PHK.

Hal ini terjadi ketika destinasi regional lain seperti Thailand memotong pajak untuk menarik wisatawan.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 5,05% pada tahun 2023, dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas dan kebijakan moneter yang ketat. Turunnya harga komoditas primer seperti kelapa sawit, batubara dan nikel, ditambah dengan kenaikan suku bunga bank sentral, telah mengurangi konsumsi domestik dan ekspor.

sumber: ruang wartawan

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."