KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

KBRI selenggarakan rapat kerja bertajuk “Bagaimana Libya dapat memperoleh manfaat dari kerjasamanya dengan Indonesia”
Economy

KBRI selenggarakan rapat kerja bertajuk “Bagaimana Libya dapat memperoleh manfaat dari kerjasamanya dengan Indonesia”

Minggu (11/8) lalu, KBRI mengadakan pertemuan bisnis di sebuah hotel mewah di Tripoli dengan sejumlah pengusaha dan perusahaan Libya dengan tajuk, “Bagaimana Libya dapat memperoleh manfaat dari kerja sama dengan Indonesia.” Pertemuan tersebut dihadiri oleh Presiden Federasi Umum Kamar Dagang, Muhammad Al-Raid, perwakilan pemerintah, pemimpin bisnis, dan perwakilan industri penerbangan di Libya.

Dalam wawancara eksklusif dengan Libya HeraldPenjabat Kuasa Usaha KBRI Tripoli, Bapak Dedi Ahmad Al-Rifai, mengatakan bahwa kedutaan negaranya menyelenggarakan pertemuan ekonomi ini dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia, bertepatan dengan tanggal 17 Agustus, dengan kegiatan komersial dan ekonomi di Libya akan memperkenalkan peluang kerjasama ekonomi dan investasi dengan pengusaha dan perusahaan Indonesia, mengingat perekonomian negaranya merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia, paling stabil dan paling sedikit terkena dampak krisis global.

Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia pada tahun 2045
Kuasa Usaha menunjukkan kemajuan luar biasa yang dicapai oleh perekonomian Indonesia dan ekspektasi Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia pada tahun 2045, dengan produk domestik bruto mendekati 10 triliun dolar AS dan PDB per kapita. sekitar 29 ribu dolar AS. Indonesia, anggota G20, saat ini menduduki peringkat keenam belas dunia dengan PDB sebesar 1,3 triliun dolar AS dan PDB per kapita lebih dari 5 ribu dolar AS.

Tumbuhnya kerja sama di bidang penerbangan kedua negara
Ia menjelaskan ketertarikan pemerintahnya terhadap Libya, mengingat eratnya hubungan kedua negara selama beberapa dekade, dan bagaimana Libya dapat memperoleh manfaat dari kerja sama dengan Indonesia, khususnya di bidang pertanian dan industri, termasuk manufaktur pesawat terbang. Ia mengungkapkan, perusahaan-perusahaan Libya, antara lain Ghadames Airlines dan Oya Airlines, telah menyatakan minatnya untuk membeli pesawat CN-235 buatan Indonesia, mengingat langkah perusahaan Libya tersebut sebagai bukti semakin berkembangnya kerja sama di bidang penerbangan kedua negara.

READ  Pemerintah Indonesia terus menindak penambangan liar

Mengembangkan lebih dari 30 kawasan ekonomi dan industri khusus
Al-Rifai mencontohkan, Indonesia telah mengembangkan lebih dari 30 kawasan ekonomi dan industri khusus, termasuk Karawang International Industrial City (KIIC) di Jakarta, yang merupakan contoh nyata berkembangnya kawasan industri besar dan terintegrasi di Indonesia yang membuka pintunya. kepada investor dari seluruh dunia, khususnya Libya. Terkait hal tersebut, Al-Rifai mengatakan: “KBRI Tripoli bekerja sama dengan Duta Besar Jepang untuk mendorong perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di Karawang International Industrial City (KIIC) untuk menjajaki peluang perdagangan dengan Libya dan mengembangkan visi kerja sama tersebut dengan pemerintah dan negara. lembaga dan badan ekonomi swasta yang aktif di Libya.

Mengembangkan pengaturan kontra-perdagangan
Di akhir pertemuan, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Indonesia mengusulkan dibuatnya perjanjian kontra-perdagangan, dimana Libya dapat menukarkan minyaknya dengan produk dan jasa Indonesia, yang selanjutnya akan memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara. .

Indonesia adalah mitra strategis Libya
Sementara itu, Presiden Federasi Umum Kamar Dagang, Muhammad Al-Raid, mengatakan Libya sepenuhnya terbuka untuk kerja sama dengan Indonesia karena potensi ekonomi dan investasinya yang besar sehingga mampu bersaing dengan negara-negara ekonomi terbesar di dunia, dan karena Hubungan dengan Indonesia mempunyai kelebihan yang menjadikannya mitra strategis bagi Libya di berbagai bidang, sebagai negara Islam paling maju di banyak industri, mereka mengungkapkan keheranannya terhadap industri maju khususnya di bidang pembuatan pesawat terbang untuk berbagai keperluan. .

Delegasi perdagangan Libya berpartisipasi dalam Pameran Dagang Jakarta di Indonesia dari tanggal 9 hingga 12 Oktober
Al-Raed menegaskan kesiapan delegasi perdagangan Libya yang mencakup sejumlah pengusaha dan perusahaan Libya untuk berpartisipasi dalam Indonesia Trade Fair, Jakarta, pada tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024. Diharapkan acara ini dapat berkontribusi dalam memperkuat kemitraan. antara Indonesia dan Libya dan membuka pintu untuk menjalin kemitraan ekonomi baru yang menguntungkan kedua negara.

READ  Dow naik, tetapi Netflix jatuh 35% pada laba; Penghasilan Tesla Jatuh Tempo

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."