KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ijen di Indonesia menargetkan COD 2024
Top News

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ijen di Indonesia menargetkan COD 2024

Pengeboran dimulai di proyek Ijen di Jawa Timur, Indonesia (Sumber: Metco Power)

Medco Kahaya Geothermal menargetkan operasi komersial pada akhir tahun 2024 untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi Egen Unit 1 berkapasitas 34 MW di Jawa Timur, Indonesia.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ijen Tahap 1 berkapasitas 34 MW di Jawa Timur, Indonesia PT Medco Cahaya Panas Bumi (PT MCG) menargetkan beroperasi komersial pada akhir tahun 2024. Konstruksi sedang berlangsung untuk proyek yang sebagian merupakan saluran transmisi 150 kV sekitar 28 kilometer dari pembangkit listrik ke gardu induk PLN.

“Konstruksi berjalan sesuai jadwal. Kami berencana memulai pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Plavan Ijen pada akhir bulan Desember. Kata Kahaya Geotermal Ibnu Noorzaman, manajer senior PT Metco

Proyek panas bumi Ijen memiliki sejarah panjang, setelah mendapatkan PPA dengan PT PLN pada tahun 2013. Pada tahun 2017, Aboitiz Power yang berbasis di Filipina menarik diri dari usaha patungan potensial dengan pengembang Metco Power pada tahun 2017, sebelum Ormat Technologies akhirnya membeli 49% saham. Proyek PT MCG ditemukan. Pada tahun 2022, perusahaan patungan telah disetujui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengebor serangkaian sumur produksi dan injeksi di lokasi tersebut.

PT MCG telah berhasil menggalang dana untuk proyek tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, PT MCG menandatangani perjanjian pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI), kendaraan misi khusus di bawah Kementerian Keuangan RI. Proyek ini kembali mendapatkan utang sebesar $126 juta Badan Pembiayaan Pembangunan Internasional AS (DFC) pada awal tahun 2024.

READ  Indonesia akan menyeberangi kapal selam sebagai tanggapan atas serangan China

Pada awal tahun 2023, PT MCG menandatangani kontrak EPCC dengan PT Indi Karya Persada Tehnik (IKPT) dan mitra konsorsium PT Multi Fabrindo Gemelang untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi Igen Unit 1.

Total dibutuhkan 83 unit tower untuk sistem transmisi listrik yang menghubungkan Pembangkit Listrik Igen dengan Gardu Induk PLN, 78 di antaranya sudah terpasang. Aditya Negara, Kepala Panas Bumi PT MCG, mengatakan 37 menara berada di lahan milik pribadi dan sisanya berada di kawasan hutan. Untuk menara yang dibangun di atas tanah milik pribadi, pemiliknya harus mendapat ganti rugi dari pengembang.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi Ijen merupakan bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 10 tahun PT PLN. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tersebut akan disuplai ke Pulau Jawa dan Bali.

Sumber: Kami pergi mencarinya Dan I.K.P.T

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."