KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Bentrokan di Papua menewaskan 5 pemberontak dan satu polisi tewas
sport

Bentrokan di Papua menewaskan 5 pemberontak dan satu polisi tewas

Jayapura, Indonesia (AFP) – Seorang perwira polisi Indonesia dan lima pejuang kemerdekaan Papua telah tewas dalam bentrokan yang sedang berlangsung antara pasukan keamanan dan kelompok pemberontak di provinsi bergolak di Papua, kata pihak berwenang Rabu.

Bentrokan dimulai awal bulan ini di provinsi Papua, di ujung timur Indonesia, setelah pemberontak membakar beberapa sekolah dan menewaskan dua guru di desa Bioga di wilayah Puncak.

Polisi, tentara, dan pasukan intelijen bekerja sama untuk menemukan para penyerang yang diyakini pihak berwenang adalah anggota Tentara Pembebasan Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka.

Pemberontak di Papua telah memerangi pemberontakan tingkat rendah sejak awal 1960-an, ketika Indonesia, bekas jajahan Belanda, mencaplok wilayah tersebut. Papua secara resmi dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1969 setelah jajak pendapat yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dianggap banyak orang sebagai tipuan.

Kapolda Papua Matthews Fakhry mengatakan, pasukan gabungan TNI dan Polri menewaskan lima pejuang Papua dalam pertempuran dengan puluhan pemberontak bersenjata senjata militer selain kapak dan panah di desa Makki, Selasa. Ia mengatakan bahwa seorang petugas polisi tertembak di bagian perut dan meninggal sementara dua lainnya luka-luka.

Fakhry mengatakan bahwa pasukan keamanan berhasil mengangkut jenazah dan petugas yang terluka ke rumah sakit di daerah dekat Mimika dekat kota pertambangan Tampagapura pada hari Selasa, sementara pasukan gabungan mengejar pemberontak lain yang melarikan diri ke semak-semak.

Sibi Sambum, juru bicara Tentara Pembebasan, yang sebelumnya telah mengkonfirmasi klaim polisi, mengubah pernyataannya setelah menerima informasi terbaru dari Komandan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Lykajak Tlingen, yang mengatakan kepadanya bahwa kelima korban yang tewas dalam bentrokan itu adalah warga sipil.

READ  Piala Mitsubishi: Kamboja melawan Brunei pada 29 Desember

“Tidak ada korban di pihak kami,” kata Sampoon. “Ini semua penipuan publik.” “Pasukan keamanan Indonesia menyerbu beberapa desa di kabupaten Puncak dan menembak penduduk desa, banyak dari mereka tewas dan terluka.”

Bentrokan itu terjadi pada Selasa, dua hari setelah brigadir jenderal, Kepala Badan Intelijen Papua. Jenderal Gusti Bhutto Dani Nugraha ditembak di kepala dan tewas dalam penyergapan oleh pemberontak. Penyergapan itu terjadi saat sang jenderal sedang berpatroli di Desa Dampet di Kabupaten Puncak bersama 13 orang lainnya dengan sepeda motor setelah pemberontak membakar sebuah sekolah dasar dan rumah-rumah di desa tersebut.

Presiden Joko Widodo memerintahkan pasukan pemerintah untuk mengejar para pemberontak.

“Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat bagi kelompok kriminal bersenjata di Papua dan di seluruh negeri,” kata Widodo dalam komentar yang disiarkan televisi, Senin.

Serangan pemberontak telah meningkat di beberapa daerah di Papua dalam satu tahun terakhir, termasuk di tambang Grasberg.

Cadangan emas dan tembaga yang sangat besar dari tambang Grasberg telah disadap selama beberapa dekade oleh Freeport McMoran yang berbasis di AS, merusak lingkungan sekitarnya sekaligus memberikan pendapatan pajak yang besar kepada pemerintah Indonesia.

Tetapi penduduk asli Papua hanya mendapat sedikit manfaat, dan lebih miskin, lebih sakit, dan lebih mungkin meninggal pada usia muda daripada orang-orang di mana pun di Indonesia.

____

Penulis Associated Press Neneik Carmini di Jakarta, Indonesia berkontribusi untuk laporan tersebut.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."