Biro Berita (Jakarta Post)
Jakarta ●
Rabu 18 November 2020
Kompetisi Olahraga Mahasiswa Nasional (KOSN) tahun ini, acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berlangsung secara online saat negara tersebut bergulat dengan pandemi COVID-19.
Di tengah pantangan akibat wabah, kompetisi bertajuk “Meningkatkan Bakat dan Prestasi Olahraga Saat Wabah” itu hanya menampilkan seni bela diri karate dan bela diri Indonesia. Benchak Silat Diadakan pada bulan November dan Desember.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Menengah Kementerian, Al-Jumairi, mengatakan epidemi seharusnya tidak membatasi kemampuan siswa untuk mengembangkan bakat mereka dan mencapai kesuksesan dalam olahraga.
“Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berdiskusi dengan tim penanganan COVID-19 serta pemangku kepentingan lainnya guna menjaga [annual] Al-Jumairi mengatakan pada hari Senin saat membuka acara, meski dalam bentuk virtual. Compass.com.
Pada tahun-tahun sebelumnya, ajang tersebut dikenal dengan nama Olimpiade Olahraga Pelajar Nasional (O2SN).
Al-Jumairi juga menyampaikan apresiasinya atas antusiasme mahasiswa untuk mengikuti kompetisi tersebut.
“ Selamat kepada semua yang telah melakukan yang terbaik dan tetap bersemangat untuk belajar dan melakukan aktivitas positif […].
“Energi Anda – dalam pelatihan dan melakukan yang terbaik untuk bersaing – adalah sesuatu yang tidak saya anggap remeh. Kita seharusnya tidak pernah berhenti berolahraga. Namun, kita juga perlu terus bekerja sama untuk menghentikan penularan COVID-19.”
Lomba olah raga ini terbagi dalam dua kategori yaitu pelajar tingkat SMA dan SMK yang akan berlangsung dari Senin hingga 21 November, serta untuk pelajar tingkat SD dan SMP yang akan digelar mulai 2 hingga 7 Desember mendatang. .
Sekitar 5.500 siswa SMA dan SMK mengirimkan videonya kepada penyelenggara kompetisi pada babak kualifikasi sebelumnya. Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan awal bulan ini bahwa dari jumlah yang disebutkan di atas, 542 siswa telah mencapai final November.
Sedangkan untuk tingkat SD dan SMP, 2.600 siswa mengirimkan videonya untuk kualifikasi.
Peserta Nayla Rizki Al Zahra dari Bengkulu mengatakan bahwa dia dengan cermat mempersiapkan diri untuk kompetisi selama rutinitas latihan virtual hariannya. “Saya sangat berharap bisa menang sehingga bisa mengharumkan nama kabupaten saya,” katanya Benchak Silat Atlet.
Karateka Amelia Raya dari Sulawesi Tengah mengatakan dia mendapat latihan fisik setiap hari di malam hari setelah menyelesaikan kelas sekolahnya secara online.
“Meski saya baru selesai mengikuti kompetisi olahraga virtual internasional, saya tetap menjalani rutinitas sehari-hari untuk mempersiapkan diri. [for the national competition]. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk menang. ” (CNN)
Catatan Editor: Artikel ini merupakan bagian dari kampanye publik oleh Satgas COVID-19 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pandemi.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”