Pertamina mengkaji proyek CCUS di lapangan Sukowati, Gundih
Pertamina yang dikelola negara Indonesia pekan lalu menandatangani perjanjian untuk mengembangkan proyek penangkapan, penggunaan dan penyimpanan karbon (CCUS) di ladang minyak dan gas Sukowati dan Gundih.
Untuk lapangan Sukowati di Jawa Timur, Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman dengan Japan Petroleum Exploration Co. Dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Lemigas di Jakarta. Dalam studi ini, kedua pihak akan mempertimbangkan kemungkinan untuk melakukan uji demonstrasi transportasi CO22 Dari ladang gas terdekat menggunakan karbon dioksida2 saluran pipaInjeksi dan penyimpanan karbon dioksida2 Di tangki minyak di lapangan Sukowati.
Kolaborasi ini secara signifikan akan mendukung komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030, kata Daniv Danosputro, CEO divisi Energi dan Energi Baru dan Terbarukan perusahaan.
Pertamina menyatakan berkomitmen untuk menerapkan aspek ESG dalam menjalankan bisnisnya. Bisnisnya akan fokus pada energi bersih di masa depan, mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca.
Untuk lapangan Gundih di Jawa Tengah, Pertamina telah menandatangani joint study agreement CCUS dengan perusahaan Jepang JGC, J-Power, Janus dan Institut Teknologi Bandung yang berbasis di Indonesia.
“Kami melihat inisiatif ini sejalan dengan komitmen dan implementasi ESG di bisnis Pertamina. Diharapkan semua kerja sama ini akan membuahkan hasil yang baik dan berdampak. Melalui kerja sama, kami berharap transisi ke energi bersih atau baru terbarukan energi akan lebih cepat terutama di Indonesia,” kata Dhanusaputro.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”