Vincent Fabian Thomas (Jakarta Post)
bagus sekali
Jakarta
Kamis 29 Juli 2021
Bursa Efek Indonesia (BEI) merevisi indeks berjangka LQ45, indeks paling likuid, dengan mengganti dua emiten.
Perusahaan petrokimia terdiversifikasi PT Barito Pacific, yang beroperasi di bawah nama BRPT, dan perusahaan pertambangan milik negara PT Timah (TINS) muncul dalam daftar untuk menggantikan BTPN Syariah Bank (BTPS) dan pengembang real estate Ciputra Development (CTRA).
Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan tinjauan itu karena tinjauan metodologi mengambang bebas, yang akan memberi investor gambaran yang jauh lebih baik tentang pasar berjangka.
Hal ini pada akhirnya akan menguntungkan investor. Investor, khususnya ritel [investors], kondisi dapat dievaluasi dengan lebih baik, karena [LQ45 index] Ini akan mencerminkan gerakan secara lebih objektif,” kata Wahyu Jakarta Post Rabu.
Bursa Efek Indonesia mengadopsi metodologi free-floating pada tahun 2019 dengan…
Untuk membaca cerita selengkapnya
berlangganan sekarang
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat kabar digital harian untuk email
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”