Ace Hardware Indonesia, peritel perbaikan rumah terkemuka di negara ini, menargetkan untuk membangun 10 hingga 15 toko tahun ini dan telah mengalokasikan hingga 300 miliar rupiah Indonesia (EUR 18,6 juta). Perusahaan yang dijalankan oleh Kavan Lama Group itu mengatakan dalam konferensi investor bahwa tiga gerai akan menjadi penyewa jangkar di mal yang sedang dibangunnya. “Kami akan berhati-hati dalam memilih lokasi pembukaan toko,” bunyi transkrip presentasi investor.
Tidak ada cabang baru yang direncanakan untuk IKN Nusantara, sebuah kota yang diukir dari Kalimantan Timur di Borneo Indonesia untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota pada tahun 2024. Itu harus cukup untuk menutupi area. Begitu ekonomi mulai tumbuh di sana, perusahaan akan mempertimbangkan kembali,” kata Ace Indonesia.
Ace Indonesia bertujuan untuk meningkatkan penjualan sebesar 8 hingga 10 persen tahun ini karena akun online mengambil bagian pendapatan yang lebih besar dari 1 persen sebelum pandemi menjadi 11 persen.
Pemain Malaysia Mr. Perusahaan tidak khawatir dengan pertumbuhan DIY, mengatakan pihaknya mengantisipasi langkah saingannya, yang saat ini memiliki 470 cabang di negara tersebut. “Pak DIY menyasar pasar menengah ke bawah, banyak produk serupa tapi target pasarnya berbeda. Perusahaan sangat menantikan Ace Xpress yang saat ini total ada 18 (gerai),” ujarnya. Express adalah yang terkecil dari tiga format outlet Ace Indonesia. Pusat rumah adalah yang terbesar di samping perangkat keras.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”