KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

sport

Akhokoy, pelajaran hidup yang dipetik melalui bentuk tarian Desa Yokiwa

Tak hanya para atlet yang tertarik dengan lampu-lampu di Istana Olah Raga Bangkit Papua selama Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20, tetapi juga oleh 20 anak dari sanggar tari Nafas Danau Senani (NDS).

Pasukan kecil mengguncang arena yang menjadi tuan rumah acara olahraga besar dan mengejutkan para penonton saat mereka menampilkan tarian tradisional akhukwe.

Ini adalah tarian unik di desa Yukiwa di Sentani.

Dan tarian yang diiringi dengan nyanyian dalam bahasa Sintani membawa makna yang disayangi masyarakatnya. Ini memberi penghormatan kepada indovi, atau pemimpin tradisional, yang dihormati oleh semua yang memimpinnya.

Ternyata menjadi tarian yang tidak hanya bisa ditampilkan oleh siapa saja, tetapi sebenarnya merupakan bagian dari ritual sakral di Desa Yokiwa.

“Tarian ini adalah (campuran) himne dan sudah ada sejak lama dan menceritakan tentang peristiwa dan kejadian dalam kehidupan sehari-hari. Marcus Rompino yang menemani anak-anak dari NDS Studio menampilkan tarian Akhokoy yang dilantunkan secara turun-temurun. untuk generasi, nilai-nilai dan menawarkan bimbingan hidup kepada penonton.

Akhokoy diperkenalkan kepada masyarakat nusantara melalui acara Pekan Olahraga Nasional pertama di Indonesia bagian timur untuk menampilkan kemegahan, keragaman dan keindahan Papua, sepotong surga di bumi.

Warisan tiga suku

Akhokoy mencerminkan bagaimana konsep persatuan dan keragaman dapat menyatu, melahirkan keindahan. Inilah cerminan dari tiga suku di desa Yukiwa: Owetao, Viupitao, dan Mimitau.

Ketiga suku tersebut bersatu untuk saling menerima keragaman dan menciptakan warisan yang dapat diwariskan secara turun-temurun.

Tarian akhukwe menempati tempat yang dekat dengan Kromo Inggil di Jawa.

Ondoafi diposisikan sebagai seseorang yang disegani karena perannya dalam melindungi dan mempersatukan anggota ketiga suku tersebut.

Tarian ini juga harus dibawakan oleh penduduk asli desa Yukiwa yang mengenakan pakaian adat Sentani.

READ  Jakarta bersiap menghadapi Brisbane dalam upaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032

Memimpin penari pria. Ia memakai rok berjumbai, dengan ornamen khas Sentani menghiasi tubuhnya. Dia juga memegang alat musik yang terbuat dari cangkang Ame, di mana dia memberikan instruksi.

Pemimpin juga membimbing penari wanita dan pria dengan kostum rumbai untuk bernyanyi dan menari.

Mereka juga membawakan himne dalam bahasa tradisional yang digunakan di Sentani. Hanya ketiga suku ini yang memiliki keterampilan.

Oleh karena itu, Akhokoy dilakukan secara eksklusif oleh orang-orang dari desa Yokiwa dan bukan oleh orang luar secara bebas.

Selain untuk menghormati keagungan adat, Akhokoy berfungsi sebagai pengingat kepada masyarakat agar tidak sombong.

Dengan demikian, acara-acara yang dilantunkan melalui lantunan untuk melengkapi tari akhukwe terus diperbarui, sehingga dapat relevan dengan generasi saat ini.

Rompino mencatat salah satu peristiwa yang belakangan ini termasuk dalam penampilannya di Istana Olah Raga Bangkit Papua adalah Banjir Bandang Sentani yang membuat mereka porak-poranda.

Peristiwa ini dimasukkan ke dalam Akhokwe untuk mengingatkan masyarakat Sentani agar tidak merusak lingkungan dan menjaga alam dengan cara apapun, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Pentingnya peran Akhokoy sebagai way of life dan juga sebagai reminder yang mendarah daging di hati masyarakat Sentani membuat tarian ini begitu berkesan.

Agar acara ini dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, diperlukan izin dari masyarakat adat desa Yokiwa.

Akhirnya sanggar tari NDS diizinkan untuk menampilkan tarian teladan Sentani untuk membuat Pekan Olahraga Nasional semakin meriah.

“Karena PON adalah event besar nasional, presiden sudah memberikan izin. Anak-anak generasi muda (anggota NDS) diperbolehkan untuk memperkenalkan budaya desa Yukiwa kepada masyarakat nusantara. Dengan demikian, masyarakat nusantara mengenal Papua yang indah dan memiliki keragaman yang luas,” tegas Rompino.

READ  Bank of Islands Indonesia pada gelembung Singapura untuk menghidupkan kembali pariwisata | Pandemi virus corona

Salah satu penari Akhokoy di bawah binaan NDS, Dinna Awoitauw mengaku bangga bisa memperkenalkan tari tradisional desanya ke seluruh pelosok tanah air.

Dia memperkenalkan keragaman kepausan melalui bentuk-bentuk artistik sambil juga belajar secara mendalam tentang tarian sakral ini.

Dia pikir itu cara yang baik untuk diingatkan tentang akar generasi saat ini.

“Tarian Akhokoy ini sangat bagus. Melalui tarian Akhokoy, kita mengenal cerita rakyat masa lalu. Hal ini diceritakan atau diceritakan kembali melalui tarian dan lagu Akhokoy.”

Saudaraku untuk generasi baru

Butuh waktu bertahun-tahun bagi Awoitaw dan teman-temannya di NDS Studio untuk mengenal Akhokoy.

Awalnya, dia ragu-ragu, karena dia pikir dia masih muda. Namun, keinginannya untuk menampilkan keindahan Papua melalui seni mendorongnya untuk mendalami Akhukoy.

Waktu terus berdetak. Detik menjadi menit, menit berubah menjadi jam, dan akhirnya tahun-tahun berlalu saat dia menyempurnakan pelatihannya. Itu terbayar karena membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Tidak hanya menjadi sarana bagi anak-anak untuk memahami akar dan kedalaman budayanya, namun kini akhukwe juga menjadi sarana bagi anak-anak desa Yokiwa untuk mengenalkan keberagaman Papua kepada bangsa.

Sebagai contoh, pada tahun 2016, NDS Studio berhasil menyabet kemenangan pada Pesta Anak Indonesia Karawitan yang diselenggarakan oleh Gedung Kesenian Jakarta (GKJ).

Akhokoy juga bekerja untuk menjembatani kesenjangan antara generasi muda Yokiwa dan dunia luar.

Dengan mengenalkan Akhokoy ke daerah lain di nusantara, anak-anak bisa belajar dan menimba ilmu baru dari daerah lain di tanah air.

Akhokoy diharapkan dapat berkembang untuk generasi yang akan datang, tidak hanya untuk melestarikan akar sejarah desa Yokiwa tetapi juga untuk menawarkan sedikit sekilas keindahan Papua yang beragam di mata penduduk nusantara.

READ  Pemerintah Indonesia terpaksa menunda pembukaan kembali pariwisata di Bali

Berita terkait: Lokasi PON Papua Jadi Investasi Atlet Masa Depan: Gubernur
Baca juga: Wapres Hadiri Penutupan PON Papua, Jumat
Berita terkait: PON lanjutkan protokol kesehatan yang lebih ketat setelah kasus COVID muncul

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."