KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

sport

Anak muda Indonesia sangat ingin melanjutkan karir sebagai pemain bulu tangkis

Ditulis oleh Dames Alexander Sinaga dan Wang Aona

Jakarta, 28 Oktober (Xinhua) Muhammed Zilan Vibrian, 13 tahun, berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya bermain bulu tangkis bagi Indonesia di kancah dunia di masa depan.

Selama lebih dari empat tahun, Vibrian rutin bermain bulu tangkis dengan banyak latihan dan pertandingan di dalam dan antar daerah, berharap bisa masuk timnas bulu tangkis Indonesia.

Bulu tangkis merupakan olahraga yang banyak disukai di Indonesia. Klub dan akademi untuk penggemar bulu tangkis dapat ditemukan di seluruh wilayah negara Asia Tenggara, dan pertandingan juga rutin diadakan di negara berpenduduk terbesar keempat di dunia itu.

Vibrian berencana menjadi pemain bulu tangkis setelah bergabung dengan klub yang terletak di bagian timur ibukota negara Jakarta pada tahun 2018, ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke-18, di mana atlet nasional favorit Vibrian Anthony Sinisuka Genting membantu tim Indonesia memenangkan medali perak. Dalam acara beregu putra.

“Ayah saya menonton pertandingan dengan antusias di TV, dan segera mendaftarkan saya di sebuah klub sehingga saya bisa berlatih untuk menjadi seorang atlet,” katanya kepada Xinhua saat pelatihan malam baru-baru ini di Jakarta.

Vibrian saat ini berlatih tiga hari seminggu di BB Raya Badminton Club, yang didirikan bersama dengan Ahmed Rifai, mantan sopir shuttle nasional, dan dua temannya pada tahun 2013. Ia juga melakukan latihan mandiri rutin di rumahnya di bagian selatan. Jakarta.

“Gymnya sekitar 30 menit dari rumah. Orang tua saya selalu mengantar saya ke sini dan melihat saya berlatih,” katanya. “Mengatur waktu saya adalah sebuah tantangan,” kata Fabrian, yang juga seorang siswa sekolah menengah.

READ  Tim Vietnam tiba di Indonesia untuk berpartisipasi dalam ASEAN Para Games ke-11 | budaya - olahraga

Meski belum pernah meraih kemenangan di semua pertandingan resmi yang dimainkannya sejauh ini, Vibrian selalu mengingatkan dirinya untuk terus berlatih keras. Dia pernah dimulut ketika kalah di Kejuaraan Antar Daerah pertama di Provinsi Jawa Barat pada 2019.

“Itu sangat intens dan saya sangat gugup saat itu. Tapi saya tidak akan menyerah,” katanya. “Dia berharap saya bisa pergi ke luar negeri dan bermain di China suatu hari nanti,” kata Virian, yang jatuh cinta dengan pensiunan pemain bulu tangkis China Lin Dan.

Pebulu tangkis muda lainnya di PB Raya, hookah Regstein Irmawati, berharap bisa menjadi atlet nasional meski menyadari peluang suksesnya tidak besar.

Pemain berusia 16 tahun itu berada di beberapa klub selama lebih dari dua tahun sebelum bergabung dengan PB Raya pada Februari lalu.

Pelatihnya Ndaro Abrianto, salah satu pendiri klub, menjelaskan klub-klub papan atas di Indonesia cenderung merekrut pemain di usia pertengahan.

“Persaingan di kalangan pebulu tangkis profesional di Indonesia sekarang semakin ketat. Bahkan ada yang mulai bermain di usia enam tahun,” kata Abrianto, seraya menambahkan bahwa beberapa pemain muda memilih homeschooling untuk mendapatkan lebih. Waktu praktik dan sesi pelatihan.

“Sekarang, saya hanya ingin meningkatkan teknik saya,” kata Irmawati yang jatuh cinta pada Kevin Sanjaya Sukamuljo, pebulu tangkis Indonesia yang saat ini menduduki peringkat 1 dunia ganda putra oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia.

PB Raya melihat peningkatan keanggotaannya setelah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memenangkan medali emas Olimpiade pertama mereka di ganda putri bulu tangkis di Tokyo musim panas ini.

“Jumlah anggota di klub kami yang sebelumnya sekitar 20 orang, bertambah menjadi 60 dalam sebulan,” kata Aprianto.

READ  All England Open 2021: Jepang kembali, dominasi Axelsen menjadi fokus saat acara kembali ke Birmingham

“Orang tua mendaftarkan anaknya di sini, karena anaknya ingin seperti idolanya,” tambahnya.

Rifai menjelaskan, animo terhadap bulu tangkis di Indonesia yang berpenduduk sekitar 270 juta jiwa ini sangat besar karena semakin banyak masyarakat yang menyadari bahwa Indonesia telah menorehkan prestasi di ajang kompetisi bulu tangkis bergengsi, seperti Piala Thomas, Piala Uber, dan Kejuaraan Dunia.

“Ini membuat anak-anak sekarang bersemangat untuk menjadi atlet,” katanya.

Rivay menyatakan, BBRI sebagai klub menengah bertujuan untuk menyediakan lebih banyak pemain berkualitas untuk direkrut oleh tim nasional atau klub-klub besar.

Ia berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan klub bulu tangkis besar, seperti PB Djarum, yang telah memberikan dukungan kepada klub-klub kecil dan telah aktif mencari pemain baru berbakat nasional melalui kompetisi yang mereka selenggarakan.

“Penting untuk terus mempersiapkan calon penerus atlet senior dan junior agar Tim Indonesia bisa terus berada di podium tertinggi,” ujarnya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."