Angkatan Bersenjata Malaysia untuk meningkatkan keamanan perbatasan dengan memindahkan ibu kota Indonesia
KUALA LUMPUR: Angkatan Bersenjata Malaysia menambah jumlah pos keamanan di sepanjang perbatasan negara di Sabah dan Sarawak menyusul keputusan Indonesia untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan.
Kepala Staf Pertahanan Jenderal Tan Sri Affendi Buang (gambar) Karena relokasi diharapkan dimulai pada kuartal pertama 2024, angkatan bersenjata perlu menambah jumlah pos perbatasan dan brigade di lokasi tersebut, katanya.
“Sudah ada dalam rencana kami, akan dilakukan secara bertahap, karena ketika pemindahan terjadi, akan menambah jumlah penduduk dan jumlah sektor ekonomi,” katanya dalam wawancara khusus dengan Angkatan Bersenjata ke-89. Perayaan hari di Wisma Perera disini.
Affendi mengatakan pertumbuhan penduduk akan berkontribusi pada peningkatan kasus kejahatan lintas batas seperti perdagangan manusia.
Dijelaskannya, TNI akan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pengawasan perbatasan, menambahkan operasi penambahan jumlah pos keamanan akan dilakukan bekerja sama dengan TNI.
“Ketika TNI membangun pos perbatasan di wilayah Malaysia, TNI akan membangun satu di wilayah mereka. Insya Allah ke depan jumlahnya akan meningkat signifikan,” katanya.
Affendi menambahkan, TNI akan memantau pengawasan perbatasan negara melalui cara manual, yaitu menggunakan tenaga kerja, cara formal yang melibatkan penggunaan sensor atau rutinitas saat ini menggunakan drone dan pusat kendali. jarak.
Hari Angkatan Bersenjata dirayakan pada tanggal 16 September setiap tahun.- Bernama
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”