Menurut informasi yang dirilis Riset Pertahanan pada 20 April 2023, TNI AL telah memperkenalkan korvet baru Bung Karno-369 untuk menggantikan kapal kepresidenan KRI Baracuda-633 yang telah beroperasi selama 27 tahun.
Ikuti Akreditasi Angkatan Laut di Google Berita di tautan ini
Peluncuran Kapal Korvet Bung Karno. (Sumber gambar: TNI AL)
Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali menugaskan kapal 100% rakitan dalam negeri, PT Karimun Anugrah Sejati, di Batam, Kepulauan Riau. Korvet Bung Karno-369 akan berfungsi sebagai kapal kepresidenan yang mendukung berbagai operasi protokol dan misi diplomatik.
Ia akan menggantikan KRI Baracuda dan mendukung TNI AL dalam pelaksanaan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Kapal itu diharapkan mulai beroperasi di Jakarta pada Juni 2023, bertepatan dengan hari lahir presiden pertama Indonesia Sukarno dan Hari Panchasila.
Tentang KRI Bung Karno
KRI Bung Karno adalah korvet berpeluru kendali/perahu kepresidenan dengan berat 650 ton (panjang 640 ton) dan panjang 73 m (239 ft 6 in). Ia memiliki lebar 12 m (39 ft 4 in) dan digerakkan oleh 2 mesin diesel, masing-masing dengan tenaga 4.000 kW (5.400 shp), memungkinkannya mencapai kecepatan 24 knot (44 km/jam).
Kapal ini memiliki 55 awak dan dipersenjatai dengan 1 turret OTO Marlin 40, 2 meriam otomatis 20 mm dan 2 peluncur rudal permukaan-ke-udara Simbat kembar, yang masing-masing mampu menembakkan 4 rudal.
KRI juga memiliki fasilitas penerbangan antara lain Lanud Bang Karno dan mampu membawa 1 Helikopter AS565 Panther.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”